LABUAN BAJO | insideflores.id –
Badan Pelaksanaan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus memacu pertumbuhan pariwisata Labuan Bajo-Flores kearah yang lebih baik melalui kolaborasi dengan berbagai pihak pentahelix terutama media.

Berkenan dengan hal tersebut, BPOLBF selalu membuka diri melalui DISKORIA (Diskusi Kolaborasi bersama Media) dengan tema Outlook dan Overview Program BPOLBF Tahun 2022, yang diselenggarakan di kantor BPOLBF Selasa (13/12/2022).

BACA JUGA: Penetapan Tarif Baru Pulau Komodo Nantinya, Konsen Untuk Kepentingan Konservasi

Pada kesempatan tersebut Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina, memaparkan berbagai pencapaian kerja dari BPOLBF pada tahun 2022 dan juga beberapa program strategis di tahun 2023, sebagai upaya mewujudkan pariwisata Labuan Bajo-Flores yang berkelanjutan.

“Peran media melalui pemberitaan yang ramah menjadi salah satu kunci penting yang bisa menjamin rasa aman serta tumbuhnya kepercayaan publik terhadap pariwisata, sehingga kunjungan wisatawan akan berdampak signifikan,” kata Shana.

DISKORIA (Diskusi Kolaborasi bersama Media) dengan tema Outlook dan Overview Program BPOLBF Tahun 2022, yang diselenggarakan di kantor BPOLBF Selasa (13/12/2022).

Dalam pemaparannya, Shana menyampaikan beberapa Frame Work Strategi penguatan, out look BPOLBF tahun 2022, kalender of event 2022 dan 2023, strategi pasaran BPOLBF, target market dan strategi antispasi perubahan pasar.

Beberapa strategi dan program tersebut merupakan upaya menjadikan pariwisata Labuan Bajo dan kawasan Floratama (Flores, Alor, Lembata dan Bima) menjadi lebih baik dan berdampak ekonomi bagi masyarakat.

Hal lain yang disampaikan Shana ialah Labuan Bajo yang saat ini bertumbuh pesat dengan wajah barunya. Pemerintah pusat begitu gencar membangun berbagai infrastruktur penunjang pariwisata.

BACA JUGA: Kemenparekraf: Event Merupakan Unsur Penting Dalam Pariwisata

“Untuk tahun 2023, ada dua kawasan baru mulai diperkenalkan yaitu kawasan ParaPuar Bowosie dan kawasan ITDC Tanah Mori. Kita berharap dua kawasan baru ini ditargetkan untuk kegiatan MICE,” jelasnya.

Untuk mendukung itu semuanya BPOLBF terus berupaya berbenah dalam berbagai hal. Baik pengembangan SDM, UMKM dan Ekraf dan lain-lain.

“Untuk konteks pengembangan SDM masyarakat dan industri, kita akan melanjutkan kembali program ekosistem Floratama Creative Hup, dimana ada inkubasi untuk event organizer lalu pemenangnya kita wujudkan di labuan bajo festival. Selain itu ada juga floratama akademi yang menghasilkan inovasi-inovasi terbaru dalam Industri enterpreneur ship dalam pasar ekonomi kreatif dan pembinaan komunitas,” terang Shana.

DISKORIA (Diskusi Kolaborasi bersama Media) dengan tema Outlook dan Overview Program BPOLBF Tahun 2022, yang diselenggarakan di kantor BPOLBF Selasa (13/12/2022).

Hal lainnya ialah perkuat kembali event, wisata experience, kuliner dan lain-lain, yang selama ini dilaksanakan di Labuan Bajo dan kawasan Floratama. Berbagai event itu sangat berpengaruh terhadap kunjungan.

“Sehingga bukan hanya keindahan alamnya saja yang dijual, juga berbagai acaranya. Harus dipastikan ekosistem Labuan Bajo dan destinasi-destinasinya harus bisa mensupport semuanya. Kekuatan utamanya ialah SDM. ucapnya.

Untuk Tahun 2022 lanjutnya, memang pariwisata Labuan Bajo dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19, sehingga dunia pariwisata mengalami tantangan tersendiri, namun kolaborasi dengan Pemda Manggarai Barat melalui satuan tugas Covinya, begitu luar biasa menekan laju peningkatan Covid-19.

“Akan tetapi harapannya di tahun 2023 mendatang kita bisa bangkit lebih baik lagi,” pungkas Shana.

Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh jajaran BPOLBF, Direktur Utama; Shana Fatina, Direktur Industri dan Kelembagaan; Neysa Amelia, Direktur Destinasi BPOLBF; Konstan Mardinandus, Direktur Pemasaran Pariwisata BPOLBF; Raisa Lestari Niloperbowo, serta Direktur Keuangan Umum; I Nyoman Wija Sugiantara, Kadiv Komunikasi Publik; Sisilia Lebiya Jemana dan puluhan wartawan yang ada di Labuan Bajo. (MKJ**)