INSIDEFLORES|LABUAN BAJO-PT WIKA selaku Pelaksana Proyek pembangunan Jalan Labuan Labuan Bajo-Golo Mori berkilah atas tagihan jasa suplie material para Suplier lokal Manggarai Barat senilai miliaran rupiah.
PT WIKA menyampaikan alasan yang tidak rasional atas realitas pembayaran jasa para Suplier material jalan Labuan Bajo-Golo Mori yang hingga kini belum tuntas.
Akal bulus PT WIKA akhirnya dibantah secara terang-benderang oleh Suplier material.
Pasalnya, klarifikasi PT WIKA atas desakan pembayaran tagihan jasa Suplier material merupakan tipu muslihat PT WIKA.
“Mereka itu selalu beralasan administrasi belum lengkap, sementara semua berkas yang mereka minta kami sudah lengkapi bahkan kami sudah menyetor administrasi itu sejak bulan Oktober 2022 dan sampai sekarang pun tidak pernah terealisasi,” ungkap Toni, Suplier material pembangunan Jalan Labuan Bajo-Golo Mori
Toni geram dan kesal atas sikap PT WIKA yang selalu berkilah atas rintihan Suplier beserta para pekerja lainnya.
Ia menyayangkan klarifikasi yang disampaikan oleh PT WIKA bahwa alasan keterlambatan proses pembayaran uang ke rekanan kerja itu karena persoalan administrasi sementara saat ini semua berkas yang diminta oleh PT WIKA sudah terpenuhi.
“Saya bisa tunjukan bukti percakapan dengan pak Teguh bahwa semua berkas proses pencairan uang sudah dilengkapi. ironisnya dalam pernyataan disampaikan kepada media bahwa utang pembayaran jasa Suplier disebabkan karena persoalan kelengkapan administrasi sementara saya telpon dengan pak Teguh bahwa saat ini PT WIKA tidak mempunyai uang untuk membayar semua tagihan kami,” lanjut Toni dengan nada kesal.
Ia mengatakan jika pihak PT WIKA tidak melunasi semua tagihan pembayaran material proyek maka jangan salahkan supplier dan para pekerja untuk mengambil kembali semua material yang telah dikerjakan.
“Jika mereka (PT WIKA) tidak melunasi uang kami maka kami akan ambil kembali semua material yang sudah dikerjakan,” pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Projek PT Wijaya Karya, Teguh Agung Lukmawan tidak merespon konfirmasi yang dilakukan oleh media ini melalui pesan WhatsApp walaupun pesan konfirmasi yang disampaikan oleh media ini sudah dibaca dengan tanda centang biru.
Sebelumnya, PT Wijaya Karya (PT WIKA) menyampaikan surat klarifikasi soal pemberitaan mengenai belum dibayarnya hak Suplier material proyek Jalan Labuan Bajo-Golo Mori.
Coorporate Secretary PT WIKA menyebut tidak pernah bermaksud melakukan upaya penundaan pembayaran atas jasa para Suplier namun hal demikian terjadi karena proses pemenuhan administrasi sedang berlangsung.
“Mengenai tuntutan mitra kerja pada salah satu proyek yang dikerjakan Perseroan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan ini kami menyampaikan bahwa Perseroan tidak pernah bermaksud melakukan upaya penundaan pembayaran terhadap mitra kerja tersebut,” ungkap perwakilan PT WIKA.
Perihal belum dapat dilakukannya proses pembayaran, menurut pihak PT WIKA, hal itu lantaran masih diperlukannya proses pemenuhan administratif yang telah disepakati dalam kontrak kerjasama oleh mitra kerja dengan Perseroan.
Sementara hingga saat ini, Perseroan telah melakukan pembayaran kepada mitra kerja Perseroan di proyek tersebut dengan nilai total sebesar Rp183,4 miliar untuk beberapa tagihan yang telah lengkap dokumen administratifnya.
Perusahaan senantiasa mendorong agar mitra kerja dapat memenuhi administrasi secara lengkap dan benar sesuai dengan tata kelola dan prosedur yang telah disepakati bersama.
Perusahaan juga terus melakukan pemberdayaan masyarakat setempat dengan selalu melibatkan mitra kerja lokal di sekitar wilayah aktivitas operasi Perusahaan.
Hal ini sejalan dengan salah satu program utama tanggung jawab sosial perusahaan yaitu untuk membangun UMKM setempat dalam setiap proses bisnis perusahaan.
Untuk diketahui, proyek pembangunan jalan Labuan Bajo-Golo Mori di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo didamping Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada tanggal 14 Maret 2023 lalu.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengatakan pembangunan jalan Labuan Bajo ke Golo Mori dalam rangka mengembangkan konektivitas Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas
Presiden Jokowi mengatakan jalan sepanjang 25 Km yang menghabiskan anggaran 481 miliar tersebut dapat mengembangkan kawasan Labuan Bajo- Golo Mori sehingga pengembangan Labuan Bajo akan terdukung dengan fasilitas jalan yang sudah dibangun.
“Jalan ini sepanjang 25 Km dan menghabiskan anggaran 481 Miliar sehingga kawasan Labuan Bajo- Golo Mori akan berkembang dengan baik sehingga pengembangan Labuan Bajo akan terdukung dengan fasilitas jalan yang telah kita bangun,” ungkapnya.