INSIDEFLORES. ID- Bazar Produk Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo jadi momentum bagi pelaku UMKM mengembangkan bisnis masuk pasar ekspor.

Bazar UMKM bertajuk Pesona Timur Indonesia di Labuan Bajo, Jumat (8/11) hingga Minggu (10/11) di Labuan Bajo itu diikuti 121 pelaku dengan berbagai jenis produk seperti makanan olahan, fesyen dan kriya.

Program ini diinisiasi oleh sejumlah anak perusahaan BUMN di antaranya PT PLN, Jasa Raharja, ASDP, PT Pelni, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan IFG Group.

“80 UMKM offline dan 41 UMKM online, yang terdiri atas 67 mitra binaan BUMN penyelenggara, 21 mitra binaan Pemprov NTT, 15 mitra binaan Rumah BUMN Labuan Bajo, 17 mitra binaan Bank Indonesia dan 1 mitra binaan dari Dekranasda,” kata Kepala ESG Jasa Raharja, Khawarid Pasaribu di Labuan Bajo Sabtu (9/11).

Pasaribu mengatakan bazar UMKM Pesona Timur Indonesia merupakan momentum yang sangat strategis untuk membawa UMKM lokal NTT ke level yang lebih menjanjikan yaitu UMKM high class dan akhirnya menjadi UMKM ekspor.

“UMKM mandiri belum banyak yang naik kelas apalagi ekspor karena itu ini adalah rancangan yang luar biasa yang dilakukan teman-teman BUMN untuk bisa membantu UMKM kita ini bisa bergeliat terutama dari aspek modal dan pemasaran,” kata Pasaribu.

Selain mengikuti bazar, pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan dan pendampingan di platform PaDi UMKM Marketplace dan program Go Online, yang difasilitasi oleh Rumah BUMN PLN Ende, Rumah BUMN PLN Bajawa, dan Rumah BUMN.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ady Endezon Mandala, mengatakan
di NTT sendiri terdapat 366 ribu UMKM, namun sebagian besar masih masuk kategori wirausaha pemula sedangkan UMKM mandiri dan belum banyak yang naik kelas, apalagi ekspor.

“Event bazar UMKM Pesona Timur Indonesia merupakan momentum yang sangat strategis untuk bangkit dan membawa UMKM NTT ke level yang lebih menjanjikan yaitu UMKM naik kelas dan pada akhirnya UMKM bisa ekspor” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan bazar UMKM tersebut dapat membantu akses permodalan dan pasar bagi para pelaku UMKM di Provinsi NTT.

“Dari jumlah UMKM kita karena itu ini adalah rangsangan luar biasa yang bisa dilakukan BUMN untuk bisa membantu UMKM agar menggeliat,” katanya.

Sementara, Ince Nau salah seorang pelaku UMKM Labuan Bajo, mengaku Bazar UMKM Pesona Timur Indonesia menjadi ruang UMKM NTT memperkenalkan produk yang dihasilkan.

“Yang datang tidak hanya orang lokal, namun ada yang dari Jawa juga mancanegara. Ini kesempatan baik memperkenalkan keanekaragaman produk NTTkepada masyarakat yang lebih luas, ” kata Ince Mau, Minggu, (10/11).

Ia pun berharap pemerintah khusus BUMN agar sering menggelar event yang mengangkat UMKM di NTT dan Labuan Bajo khususnya.