
INSIDE FLORES | RUTENG—Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, Sabtu (1/4/2023).
Kuliah umum itu bertajuk “Membangun Sinergitas antara Pemda Manggarai Barat dan Unika Santu Paulus Ruteng dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia”.
Di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir, Bupati Edistasius Endi berharap pertemuan itu memantik semangat untuk terus mempersiapkan diri menghadapi dunia yang serba digital.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa yang hadir untuk mengikuti kuliah umum yang senantiasa tergerak hati dan termotivasi hidupnya untuk memantapkan diri merebut setiap peluang yang kerap menghampiri.
Kata dia, itulah cara terbaik mengatasi berbagai persoalan dan perubahan zaman.
“Karena itu berhadapan dengan mahasiswa saat ini tentu sebuah kebanggaan tersendiri,” ujar Bupati Edi di Gedung Utama Kampus Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, Sabtu (1/4).
Bupati Edi menjelaskan, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Banyak hal-hal yang tidak pernah diduga sebelumnya.
“Dunia tempat kita berpijak ini telah berada pada era serba “internet of things” atau orang sering menyebutnya sebagai revolusi 4.0 (baca for point zero), era di mana pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci segala aktivitas manusia,” katanya.
“Era yang melahirkan terobosan-terobosan yang mengejutkan di berbagai bidang, era yang menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar bisa lebih modern dan juga lebih praktis,” tuturnya.
Bupati Edi juga menguraikan menghadapi berbagai hal tersebut Unika Santu Paulus Ruteng mestinya memiliki cara cerdas, tepat, dan efektif untuk menjawab tuntutan zaman.
“Apa yang mestinya dilakukan? Tentu tidak bisa lagi dengan cara yang biasa-biasa saja, yang normatif,” tukasnya.
Menurut dia, mesti ada kesadaran bersama dan dengan cara extra ordinary.
Ia pun meyakini dengan cara ini Unika Ruteng pasti akan melahirkan SDM yang berkualitas, kreatif, dan berinovasi yang mempunyai daya saing. Untuk mengimbangi upaya lembaga tentu saja dibutuhkan peran serta mahasiswa.
Bupati Edi meminta mahasiswa harus berperan aktif yaitu dengan cara memperkaya literasi, melakukan penelitian agar inovasi dan kreativitas dapat tercipta, selalu mengasah keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar agar dapat beradaptasi dan berkembang dengan baik.
“Dengan kata lain mahasiswa harus terlibat langsung dalam peningkatan literasi peningkatan kompetensi serta penguatan karakternya,” katanya.
Kehadiran Edi Dinilai Bentuk Perhatian dan Dukungan untuk Kampus
Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Prof. Dr Yohanes Servatius Lon, M.A, dalam sambutannya mengaku sangat senang dan bangga atas kunjungan dari Bupati Manggarai Barat, Editasius Endi.
Menurut Prof Yohanes, kehadiran Bupati Mabar merupakan suatu keistimewaan bagi Kampus. Bagi dia, kehadiran Edi Endi itu merupakan bentuk perhatian dan dukungan untuk Kampus Unika Ruteng.
“Maka kami patut memberi apresiasi kepada Pa Bupati Manggarai Barat dan jajaran kepemimpinannya yang selalu memberikan dukungan dan cintanya terhadap lembaga pendidikan Unika,” ujar Prof Yohanes.
Tercatat dalam sejarah kelembagaan Unika Ruteng bahwa telah banyak membangun kerja sama yang melibatkan Bupati Manggarai Barat, masyarakat dan gereja-gereja di ujung barat Pulau Flores.
Kata dia, selama ini Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tidak pernah menolak permintaan Kampus Unika Ruteng dalam berbagai kegiatan, baik yang dijalankan oleh dosen maupun mahasiswa.
“Pa Bupati hari ini hadir di tengah kita semua untuk memberikan kuliah umum dengan tema ‘Membangun Sinergitas antara Pemda Manggarai Barat dan Unika Santu Paulus Ruteng dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia’,” pungkas Prof Yohanes.
Menurut dia, tema ini sangat relevan untuk semua pihak sebab Pemkab Manggarai Barat saat ini ingin menunjukkan SDM yang berkualitas. Kampus Unika pun mempunyai kewajiban untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Manggarai Barat.
“Semoga dengan hadirnya pa Bupati membawa materi dalam kuliah umum di sini bisa memotivasi mahasiswa di Kampus Unika, lebih khususnya mahasiswa dari Manggarai Barat,” terangnya.
Program Kampus Merdeka
Pada kesempatan itu, Prof Yohanes juga menjelaskan soal Program Kampus Merdeka.
Kata dia, sesungguhnya program ini mewajibkan dosen dan mahasiswa untuk membangun jaringan kerja sama dengan semua pihak agar semua kegiatan bisa berjalan sesuai teknik maupun secara sosial kultural.
“Tantangan globalisasi dan teknologi juga mendorong kami untuk membangun kerja sama kepada semua pihak khususnya kepada Pemkab Manggarai Barat,” katanya.
Membangun SDM
Ketua pengurus Yaspar, Pastor Rollin Mujur, dalam sambutannya mengatakan prioritas utama Unika Ruteng kedepan adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkonsolidasi dengan baik.
Berharap terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui kerja sama yang jelas, terukur, dan hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Pastor Rollin juga menjelaskan peningkatan SDM memiliki korelasi yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam memenangkan persaingan ditengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dalam berbagai bidang seperti bisnis, ekonomi, politik dan budaya.
“Modal SDM menjadi mahkluk penting dalam pembangunan dan langkah strategis untuk pembangunan SDM, sudah selayaknya mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan,” ujar Pastor Rollin.
“Indonesia unggul bila kita bersinergi bersama pemerintah, dunia akademik, dan masyarakat. Dalam membangun SDM agar dapat bergerak cepat memenangkan persaingan dan di perhitungkan oleh kancah internasional,” pungkasnya.
Upaya pembangunan SDM ini terutama dilakukan di dalam bangku pendidikan. Pendidikan adalah investasi SDM dan pendidikan adalah investasi peradaban.
Menurut dia, pendidikan sangat penting untuk membangun sendi-sendi peradaban sebuah kemanusiaan. Tanpa pendidikan sebuah negara akan menjadi lemah.
“Kampus Unika Santu Paulus Ruteng telah berkomitmen untuk membangun lembaga pendidikan yang kredibel dan bermutu,” tutupnya.