INSIDEFLORES.ID-Badan Pelaksana  Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi atau kolabs dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam penyusunan Proposal Event Karisma Event Nusantara, pada Kamis (12/09/2024) melalui webinar.

Kolaborasi ini digelar guna mempersiapkan dan mendampingi daerah-daerah di NTT dalam mengusulkan event berkualitas dari daerahnya untuk masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Sedangkan KEN sendiri merupakan salah satu strategi kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas.

Tujuannya untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Berdasarkan data Kemenparekraf 2023 terdapat 106 Event KEN di seluruh Indonesia. Dan dari event- event tersebut, produksi barang dan jasa di Indonesia naik Rp. 212,2 miliar, PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia bertambah Rp. 198, 6 miliar, terdapat 7,36 juta kunjungan dan perputaran uang Rp. 12,38 triliun.

KEN di tahun 2023 juga membuka lapangan kerja kepada 11.399 UMKM, 36.500 Pekerja, 142.700 Pelaku Seni/event, dan 839 Asosiasi/komunitas. Data ini menunjukan penyelenggaraan event secara langsung memberi dampak terhadap perekonomian masyarakat.

Untuk Provinsi NTT, tahun 2023 terdapat 3 event yang masuk dalam KEN yaitu Festival Bale Nagi (Flores Timur), Wolobobo Ngada Festival (Ngada), dan Labuan Bajo Maritime Festival (Manggarai Barat).

Tahun 2024 terdapat 5 event yang masuk dalam KEN, yaitu Festival Bale Nagi (Flores Timur), Festival Pesona Kebangsaan (Ende), Wolobobo Ngada Festival (Ngada), Festival Golokoe Maria Assumpta Nusantara (Manggarai Barat), dan Festival Lamaholot (Lembata).

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu, meminta daerah harus memperhatikan setiap kriteria penilaian proposal KEN mulai dari dimensi ide dan inovasi, pemasaran dan strategi komunikasi, manajemen kegiatan, manajemen risiko, perencanaan keuangan, dan dampak penyelenggaraan event baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan dan penilaian dalam kurasi event ini murni dilakukan oleh pihak-pihak yang ahli di bidangnya.

Jemadu juga mengajak agar pemerintah Kabupaten/Kota di NTT mempersiapkan proposal terbaiknya sehingga dapat lolos kurasi untuk KEN 2025. Kurasi KEN di tahun 2025 telah dimulai sampai dengan 20 September 2024, masih ada waktu sekitar 8 hari untuk mempersiapkan proposal terbaiknya dari NTT sebagai usulan KEN 2025.

“Diharapkan kemampuan kita menghasilkan event-event berkualitas itu kita tunjukan karena NTT itu New Tourism Territory, suatu teritori pariwisata yang baru dengan kebangkitan yang baru dan dari sisi event-event juga berkualitas. Jika tahun ini ada 5 event dari NTT yang lolos KEN, maka tahun ini kalau bisa  lebih dari itu,” ajak Vinsen.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT Noldy Hosea Pellokila, menegaskan NTT pada dasarnya memiliki banyak potensi namun masih kurang dalam promosi dan produk dalam bentuk event.

Ia berharap agar melalui kegiatan penyusunan proposal ini, lebih banyak lagi aktivasi event sehingga dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

“NTT memiliki begitu banyak potensi daya tarik wisata, namun masih kurang dalam promosi dan produk wisata seperti event. Harapannya melalui kegiatan kita hari ini, akan lebih banyak lagi potensi daya tarik wisata yang mendapat lebih banyak eksposur dan aktivasi dalam bentuk event untuk menambah nilai ekonomi semakin maksimal kita galakan,” jelas Noldy Hosea.

Senada dengan itu, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh, menjelaskan kolaborasi BPOLBF dengan Dinas Pariwisata NTT merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas dan keterampilan para pemangku kepentingan di daerah untuk merancang proposal event yang berkualitas dan berdampak sehingga ada skema pembiyaan alternatif untuk event di daerah.

“Ini langkah strategis untuk memperkuat kapasitas dan keterampilan kita semua dalam merancang proposal event yang berkualitas dan berdampak. Penyusunan proposal yang baik salah satu kunci setiap penyelenggaraan event termasuk KEN,” ungkap Fransiskus.

Fransiskus berharap peserta dapat memperoleh pengetahuan mendalam tentang teknik penyusunan proposal yang efektif, mulai dari perencanaan hingga implementasi.

Informasi Seputar pendaftaran KEN 2025 dapat diakses melalui kemenparekraf.go.id, melalui instagram @karismaeventnusantara atau instagram @kemenparekraf.

Editor : Chellz