LABUAN BAJO | insideflores.id –
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menandatangani Nota Kesepahaman bersama PT Awina Sinergi International pada Minggu (13/11/2022) lalu di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan saat berlangsung rangkaian konferensi G20 yaitu Forum Tri Hita Karana diadakan.
BACA JUGA: BPOLBF Perkuat Pengembangan Labuan Bajo Sebagai Destinasi MICE
Direktur Utama PT Awina Sinergi International Ananda Setiyo Ivannanto berharap agar kerja sama yang dilakukan mampu membantu pemerintah Indonesia menjadi target net zero emission sebelum 2060.
“Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi percontohan kerja sama Indonesia dengan Jepang yang bisa membantu pemerintah mencapai target net zero emission lebih cepat dari 2060,” tutur Ananda dilansir rilis pers Divisi Komunikasi Publik BPOLBF Kamis (17/11/2022).
BACA JUGA: Aplikasi INISA Dapat Membantu Tata Kelola Kunjungan Wisatawan ke Pulau Komodo
Diketahui, nota kesepahaman dari kedua belah pihak diadakan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mencapai net zero emission pada tahun 2060 dan mewujudkan Kawasan Wisata Karbon Netral di Labuan Bajo dengan potensi pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya hybrid mulai 5 MW.
PT Awina Sinergi International sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan solusi pengelolaan limbah dan energi terbarukan, yang bergerak dalam pengembangan keberlanjutan dan karbon netral di bidang energi, pangan, pengolahan limbah, kesehatan dan kehutanan.
BACA JUGA: Perkuat penjagaan Kawasan TNK, Pihak BTNK Libatkan Masyarakat Sekitar
Pada kesempatan serupa, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan bahwa, MoU tersebut merupakan langkah konkret untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang ramah lingkungan.
“Ini adalah langkah konkret kami menjadikan Labuan Bajo Flores destinasi pariwisata yang ramah lingkungan dan karbon netral. Semoga investasi energi terbarukan ini dapat direalisasikan dan menjadi percontohan,” tutur Shana.
Selain menandatangani Nota Kesepahaman bersama BPOLBF, dalam moment G20 di Bali ini, PT Awina Sinergi International juga menandatangani dua nota kesepahaman lain.
Nota Kesepahaman pertama yaitu bersama International Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., AAI Co. Ltd. dan PT Agra Surya Investindo untuk investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kementerian Luar Negeri dan Universitas Udayana, serta sebagai Studi Kelayakan Stasiun Off-Grid Battery Swap Electric Vehicle (EV) dengan Panel Surya Fleksibel di Universitas Udayana.
Selanjutnya, Nota Kesepahaman kedua diadakan dengan Universitas Udayana, Hokuriku Electrical Construction Co. Ltd., dan PT Agra Surya Investindo terkait penelitian bersama untuk Off-Grid Battery Swap EV Station dengan Panel Surya Fleksibel, yang dilakukan hari Senin 14 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center.
Tiga nota kesepahaman yang diadakan PT Awina Sinergi International ini menjadi perwujudan kolaborasi akademisi, swasta, dan pemerintah untuk mendukung pencapaian transisi energi baru terbarukan secara nasional dan global yang merupakan salah satu misi utama pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang berlangsung pertama kali di Indonesia yaitu di Nusa Dua Bali, dengan tema Recover Together, Recover Stronger. (MKJ**)