LABUAN BAJO | Insideflores.id |
Kasus pemukulan yang dilakukan oleh Kapolres Manggarai Barat (Mabar) AKBP Felli Hermanto kepada bawahannya Bripka Samsul Risal dinyatakan sebagai upaya pembinaan terhadap anggota atau bawahan.
Namun pernyataan yang disampaikan melalui Wakapolres Mabar Kompol Sepuh Ade Irsyam dibantah oleh yang bersangkutan.
BACA JUGA: Kasus Pemukulan Kapolres Mabar ke Anggota Sebagai Upaya Pembinaan
Bripka Samsul Risal menegaskan, pernyataan Wakapolres Manggarai Barat itu dinilai tidak benar dan konteksnya keluar dari pokok permasalahan yang terjadi.
“Terkait dengan bahasa pak Wakil (Wakil Kapolres Mabar.Red) itu bahasanya kok lain seperti itu. Pengecekan apa dari pagi? tidak ada itu pengecekan,” ungkapnya melalui sambungan telepon awak media (27/1/2023).
Padahal dirinya dirinya bersama anggota yang lain sedang dan selalu siap menjaga pos Polres dari pagi, siang hingga malam.
BACA JUGA: Kapolda NTT; Kasus Pemukulan Anggota oleh Kapolres Mabar Bukan SOP
“Kurang apa lagi kami siap siaga. Dan kalau menyangkut ketidakdisiplinan itu, itu lain hal dan di luar dari pokok permasalahan yang terjadi,” tegasnya.
Karena itu Bripka Samsul dukungan media dan LSM untuk mengkawal kasus yang menimpa dirinya.
Sebab menurut Bripka Samsul Risal, peristiwa penganiayaan ini telah disaksikan banyak anggota.
“Kalau terkait dengan itu (peryataan Wakapolres Mabar) itu sangat tidak benar terkait pengecekan. Saksinya banyak dan yang jadi korban itu banyak anggota. Saya yang parah karena saat itu saya berada di pintu masuk pos,” tandasnya.
Pernyataan Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar juga diartikan sebagai saling baku lawan.
Peristiwa pemukulan yang terjadi Kamis (26/1/2023) itu mengakibatkan Bripka Samsul alami bibir pecah. Tak hanya itu, dada bagian kiri mengalami sesak usai ditendang, hingga dirinya dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
Dari keterangan Samsul, pemukulan itu dipicu karena persoalan air yang macet di rumah Kapolres yang tidak mengalir.
“Setelah dipukul bapak Kapolres, kami baru tahu ternyata permasalahan air di rumahnya yang tidak mengalir,” ujarnya.
BACA JUGA: Di Labuan Bajo, Polisi Hajar Polisi Hingga terkapar
Dikesempatan terpisah, Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar menyampaikan, peristiwa pemukulan itu merupakan bagian dari pembinaan pimpinan kepada bawahan.
“Setiap anggota Polri harus memiliki kesiap siagaan yang tinggi terhadap perkembangan situasi. Ditambah dengan situasi persiapan pengamanan Asean Summit 2023 di Labuan Bajo pada awal bulan Mei mendatang,” ujarnya.
Menghadapi event Asean Summit yang akan datang lanjutnya, pimpinan tentunya menginginkan semua anggota memiliki kesiap-siagaan, rasa awas dan selalu waspada.
Disaat melakukan pengecekan anggota secara periodik, ditemukan anggota tersebut tidak memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang saat itu datang ke Pos pelayanan Polres Mabar.
“Tadi pagi, bapak Kapolres mengecek kesiagaan anggota dan ditemukan ada beberapa anggota yang tidak disiplin, salah satunya yang bersangkutan, sehingga pimpinan melakukan pembinaan,” jelas Kompol Sepuh.
“Pembinaan itu sifatnya untuk mengingatkan anggota, agar disiplin dan selalu siap siaga dalam melaksanakan tugas,” tambahnya. (MKJ***)