LABUAN BAJO | insideflores.id – Puncak penganugerahan juara bagi UMKM Floratama Academy 2022 akhirnya telah berlangsung di Labuan Bajo, Selasa (22/11/2022).

Adapun Anugerah Top Three dari 15 UMKM Se Floratama ialah; Jhon’s Garden dari Kabupaten Ende meraih juara 1, Caspartan Nenas Mbokol dari Kabupaten Manggarai Barat meraih juara 2 dan juara tiga diraih Sanggar Seni Kope Oles Todo Kongkol dari Kabupaten Manggarai Barat.

BACA JUGA: Produk Ekraf UMKM Floratama Juga Dipasarkan Melalui Kerjasama Dengan SSP

“Kami sedang melakukan program pendampingan yang sudah berjalan selama dua tahun terkahir. Ada ribuan peserta yang daftar ke Floratama Academy, tetapi hanya 15 peserta yang sampai di malam puncak ini. Karena itu saya sampaikan proficiat bagi kepada pemenang top three,” kata Neysa Amelia, Direktur Industri dan Kelembagaan Badan Pelaksanaan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF)

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Sektor Parekraf Terus Didorong Melalui Program Floratama Academy

Neysa menjelaskan, program Floratama Academy ini awalnya diikuti oleh 2.129 peserta UMKM yang tersebar di wilayah Flores, Alor, Lembata dan Bima sejak dibukanya pada Juni 2022 lalu. Hingga kini pada puncaknya, hanya terpilih 15 UMKM yang terpilih.

Selain mendapat penghargaan, seluruh 15 peserta UMKM pemenang juga diberi kesempatan untuk dipertemukan dengan para investor serta pihak perbankan.

BACA JUGA: Jawaban Pemda Mabar Terkait Tuntutan Nakes RSUD Komodo Soal Dana Jaspel Covid-19

“Hari ini juga kita fokus untuk bisnis match making atau mempertemukan rekan-rekan UMKM yang sudah ikut program kita dengan investor dan juga perbankan. Untuk memberikan dukungan akses finansial dengan harapan tidak hanya mendapatkan penguatan atau UMKM naik kelas, tapi juga mereka bisa mendapatkan akses pendanaan dan juga akses pemasaran yang lebih luas,” ujar Neysa.

Sementara itu salah satu investor yang turut dihadirkan dalam kegiatan Business match making ini yakni Managing Director Environment, Social & Government (ESG) Intelligence, Muhammad Ali Irsyad menyampaikan, pihaknya memiliki ketertarikan untuk berinvestasi pada produk produk UMKM yang mempunyai prospek keberlanjutan baik pada aspek lingkungan maupun sosial.

“Kami tertarik untuk terus berinvestasi baik disektor sekitar baik short term Investment maupun long value Investment. Mana yang akan kita pilih tentu akan melalui proses panjang dari shortcut shortcut yang kami memiliki dan semuanya kami harapkan sustainability yang memiliki keberlangsungan yang baik secara secara environment, social maupun government” ujar Irsyad.

Dalam tahapan Business Match Making ini, perusahaan Environment, Social & Government (ESG) Intelligence ini telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi dengan UMKM Ntala Art, sebuah komunitas pecinta seni asal Kabupaten Manggarai yang menghadirkan ruang kreasi bagi para penyandang disabilitas melalui penciptaan berbagai produk seperti lukisan, produk fesyen dari kain tenun, souvenir serta produk kriya.

Senada dengan Irsyad, Founder PT Satu Matahari Labuan Bajo Oktavijanto Putro juga menyebut, kerja kolaboratif sangat dibutuhkan sebagai suatu upaya mendukung kehadiran UMKM lokal melalui penyediaan ruang serta kesempatan dalam meningkatkan kualitas produk UMKM yang dimiliki. Produk produk berkualitas serta ditopang dengan kualitas SDM pelaku EKRAF yang mumpuni tentu menjadi salah satu modal penting dalam menghadapi ancaman resesi yang diprediksi terjadi di tahun 2023.

“Kualitas cukup bagus, produk yang dihasilkan sangat dibutuhkan didalam suasana resesi jadi tinggal kita memberikan ruang dan kesempatan kepada pelaku UMKM di Flores untuk bisa tampil tidak hanya di lokal tetapi bisa ke Indonesia. Ini penting bekerjasama dan bersinergi dengan beberapa media digital dan sebagainya, ini akan mempercepat proses tumbuh dan recovery bagi pelaku UMKM di Flores. Kami siap untuk itu bersama teman dibantu oleh pemerintah diwakilkan oleh BPOPLBF” tutupnya. (MKJ**)