LABUAN BAJO | Insideflores.id |
Banjir bandang menerjang Desa Golo Sepang dan Desa lainnya di Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (10/2/2023) siang.

Dampaknya luar biasa. Memang tidak ada korban jiwa. Namun petani dan nelayan mengalami kerugian material luar biasa dan bervariasi. Mulai dari lahan sawah, infrastruktur jalan tani, irigasi pedesaan, jaringan air minum, hewan ternak, perahu/sampan, tanaman rumput laut para nelayan, fasilitas/perabot rumah tangga hingga peralatan dapur hilang terhanyut banjir bandang.

Data korban dan jenis kerugian

Dari laporan resmi Pemerintah Desa Golo Sepang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, jumlah korban terdampak banjir bandang itu sebanyak 354 KK. Tersebar di Dusun Terang 1, Terang 2, Satar Terang, Nampar dan Dusun Hento.

Rinciannya, Dusun Terang 1 sebanyak 89 KK. Jenis kerugian material antara lain perabot rumah tangga, peralatan dapur, hewan ternak. Satu unit perahu motor rusak total dan rumput laut sebanyak 150 bentangan tali milik Sukardin terhanyut banjir.

BACA JUGA: Sempat Macet Tertimpa Pohon, Akses ke Wae Rebo Normal Kembali

40 KK warga Dusun Terang 2 RT 04, 33 KK warga RT 05 dan 44 KK warga RT 06, 61 KK warga RT 07 Lenga, dengan jenis kerusakan saluran air, alat pertukangan, perabot rumah tangga dan perlengkapan dapur, rumput laut 20 bentangan serta satu buah sampan milik Samsudin Rahmat hanyut terbawa banjir bandang.

24 KK warga RT 08 Rosok Dusun Terang 2  dan 35 KK RT 18 Dusun Nampar mengalami kerugian lahan sawah terendam banjir bandang serta kerusakan deker jalan tani di Dusun Hento.

Banjir bandang merendam puluhan rumah warga di  Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (10/2/2023).

“Untuk warga yang terdampak banjir, pemerintah desa sudah buat laporan ke Bupati dan tembusannya kepada BPBD, Dinas Sosial dan Dinas terkait lainnya,” kata Kades Saverius  Bosnkoan, SH.

Reaksi Pemkab Mabar

Beberapa jam saat kejadian, Pemerintah Kecamatan Boleng, Pemerintah Desa  Golo Sepang bersama unsur TNI/Polri  dan Tim kajian cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat tiba di lokasi banjir.

Kepala BPBD Mabar, Ir. Oktavianus Andi Bona menjelaskan tahapan pendataan dan kajian cepat oleh tim BPBD serta koordinasi dengan instansi terkait bencana tersebut sedang dilakukan.

“Setelah itu kita akan buat SK penetapan bencana. Kajian cepat oleh tim BPBD juga sementara dikerjakan,” kata Adu saat dikonfirmasi, Minggu petang.

BACA JUGA: Batu Raksasa “Hadang” Alat Berat PT Floresco di Jalan Bambor- Werang

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Mangiraja melalui Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Yulti Jalu menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan data jumlah jiwa tanggungan setiap Kepala Keluarga agar bisa dihitung dengan tepat jumlah bantuan beras yang akan didistribusikan kepada para korban terdampak.

“Kami menunggu laporan jumlah KK dan jiwa yang terdampak bencana, plus surat penetapan bencana serta SK tanggap darurat dari BPBD. Dinsos butuh data jumlah jiwa tanggungan per KK supaya bisa dihitung dengan tepat jumlah bantuan beras per KK”, kata Yulti Jalu menjelaskan. *(Robert Perkasa)