INSIDEFLORES- Dialog lintas stakeholders akan menjadi program rutin Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Program dialog ini akan memperkuat kolaborasi dan koordinasi serta mengintensifkan komunikasi lintas stakeholder industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf ) Labuan Bajo.

Dialog multi-stakeholders ini dilakukan untuk mengakselerasi pengembangan pariwisata di DPSP Labuan Bajo Flores dan sekitarnya,

Program rutin BPOLBF ini merupakan inisiatif Plt Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh serta didukung tokoh masyarakat sekaligus aktivis lingkungan Pater Marsel Agot, SVD dan pelaku parekraf Labuan Bajo.

Frans Teguh berharap bincang santai bersama para pelaku parekraf Labuan Bajo ini diharapkan menjadi ruang bagi para stakeholder untuk bersama-sama berdiskusi tentang bagaimana menuntaskan permasalahan kepariwisataan yang ada di Labuan Bajo.

Menurut Frans multi-stakeholders dapat mencairkan kekakuan dan menciptakan suasana saling terbuka bagi seluruh pihak yang hadir dalam menyampaikan berbagai kendala, keluhan, serta masukan kepada BPOLBF, terutama terkait isu strategis pengembangan DPSP Labuan Bajo selama ini.

“Kami ingin ada suasana yang terbangun bahwa BPOLBF itu tidak jauh, tidak susah untuk dijangkau, dan tidak sulit untuk diajak bicara” kata Frans saat berdialog dengan pelaku pariwisata dan ekraf di Taman Perudi, Labuan bajo, beberapa waktu lalu.

Tugas dan fungsi dari BPOLBF, kata Frans adalah mempercepat perkembangan kepariwisataan di daerah, lalu mendorong perkembangan pariwisata yang bisa melibatkan peran aktif masyarakat bisa memberikan manfaat secara ekonomi, dan juga bisa meningkatkan nilai tambah dari sumber daya yang dimiliki.

Pater Marsel Agot, SVD

Ia menambahkan koordinasi dan kolaborasi antara daerah dan pusat dalam upaya mempercepat pembangunan kepariwisataan yang ada di Labuan Bajo dapat berjalan dengan baik.

“Karena itu mari kita sering-sering duduk dan bicara bersama tentang bagaimana mengentaskan masalah-masalah kepariwisataan yang ada di Labuan Bajo ini” ujar Frans.

Ketua Himpunan Hotel dan Pariwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, Silvester Wanggel mendukung BPOPLBF membuka ruang dialog bersama para pelaku Parekraf Labuan Bajo.

Ia berharap ruang dialog BPOLBF dapat menemukan berbagai solusi atas permasalahan pengembangan pariwisata Labuan Bajo.

“Pengembangan pariwisata Labuan Bajo menjadi urusan banyak pihak, saya harap BPOLBF konsisten membangun ruang dialog, bertukar pikiran mengembangkan pariwisata Labuan bajo” kata Wanggel.

Hal serupa diungkapkan Pater Marsel Agot, SVD. Menurutnya ruang dialog menjadi kerinduan pelaku Parekraf Labuan Bajo.

“Saya berharap dialog seperti ini dapat terus dilakukan dengan melibatkan semua piak pelaku pariwisata dan ekraf di Labuan Bajo. Saya siap menyiapkan tempat” kata Pater Marsel, saat mengikuti Dialog bersama BPOPLBF di Taman Perundi, Labuan Bajo.

Editor : Chellz