LABUAN BAJO | Insideflores.id |
Satu dari 17 penumpang yang berlayar dengan kapal KLM Tiana Liveboat yang tenggelam di perairan Labuan Bajo, mengaku merasa ditipu oleh pihak Agent Travel di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Cyntia Josephine yang ditemui usai dievakuasi Tim Pos SAR Labuan Bajo pada Sabtu (21/1/23) malam mengungkapkan, sebelumnya ia dijanjikan akan berlayar dengan kapal Nadya.

Tim SAR Gabungan sedang mengevakuasi 17 penumpang kapal wisata KLM Tiana Liveaboard yang tenggelam di Perairan Batu Tiga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/1/2023).

“Namun saat berada di dermaga Marina Labuan Bajo, pihak travel agent langsung mengajukan berlayar dengan kapal KLM Tiana Liveboat, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” geram Cyntia.

“Soal kerjasama mereka kita tidak mengerti, padahal sebelumnya mereka berjanji akan menaiki kapal Nadya, karena memang saya juga pesan Kapal wisata Nadya,” tambahnya.

Namun setelah sampai di pelabuhan Marina Labuan Bajo, ia mengaku kaget ternyata dirinya dan penumpang lainnya diantar ke kapal KLM Tiana Liveboat yang bukan ia pesan.

BACA JUGA: Korban Kapal Tenggelam KLM Tiana Liveboat Dievakuasi ke RS Siloam

Ia pun kaget dan langsung layangkan protes ke pihak Agent. Parahnya, tak hanya wisatawan asal Pekalongan tersebut yang merasa ditipu.

Beberapa wisatawan Mancanegara juga melayangkan aksi protes yang sama, akibat kapal yang dipesan tidak sesuai.

“Sementara itu para awak kabin dan travel agent berusaha menerangkan bahwa, kapal Tiana tersebut lebih baru dari kapal Nadya. Mereka berusaha meyakinkan kita, tapi kita sebenarnya kesal,” lanjutnya.

Foto screenshot kapal KLM Tiana Liveboat Tenggelam

Kekesalan Cyntia berlanjut, setelah mengetahui KLM Tiana Liveboat sebelumnya pernah mengalami kecelakaan, hingga menewaskan 2 wisatawan.

Karena itu ia berharap, agar pihak berwenang dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, perketat soal pengawasan juga memberi ijin layar. Karena itu berkaitan dengan keselamatan wisatawan.

“Tolonglah untuk pihak yang berwenang kalau mau pariwisata Labuan Bajo baik, tolong cek background kapal wisata yang beroperasi di Labuan Bajo ini. Kalau perlu kapal seperti ini di bom sajalah, jangan dibuat ngangkut turis lagi, saya heran kok sampe pemilik kapal tega gitu loh,” ucapnya kesal.

BACA JUGA: Breaking News, Lagi-lagi KLM Tiana Liveboat Tenggelam Diperairan Labuan Bajo

Sebelumnya, Pos SAR Manggarai Barat menginformasikan terjadi kecelakaan Kapal Wisata KLM Tiana Liveboat diperairan Batu Tiga, perairan Labuan Bajo, saat sedang berwisata.

17 orang penumpang yang terdiri dari 4 Kru Kapal dan 13 Wisatawan selamat. Namun 2 wisatawan mengalami luka berat hingga dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

Diketahui kapal yang sama pernah tenggelam di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, pada pada Selasa (28/6/2022) lalu.

Peristiwa itu mengakibatkan dua korban meninggal dunia.

Kedua korban meninggal dalam peristiwa tersebut merupakan ibu dan anak.

Kedua korban yakni Jamiatun Widaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22). Keduanya merupakan ibu dan adik kandung artis Ayu Anjani.

Dari informasi yang dihimpun dan sudah beredar luas, pemilik kapal wisata KLM Tiana Liveboat merupakan milik adik kandung artis Ayu Anjani yang kini, juga bergelut bisnis kapal wisata di Labuan Bajo tersebut.

Namun hingga berita ini diturunkan, pihak media belum berhasil konfirmasi ke pemilik kapal tersebut. (MKJ***)