LABUAN BAJO | insideflores.id –
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata, kembali menggelar Biannual Tourism Forum yang diselenggarakan di Hotel La Prima, Labuan Bajo selama 3 hari, 24-26 November 2022.

Forum tersebut mengusung tema “Peningkatan Kapasitas SDM Pariwisata dalam Mendukung Program Pembangunan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan (P3TB),” yang mengulas tentang penyelenggaraan sertifikasi tenaga kerja pariwisata di Destinasi Pariwisata Labuan Bajo.

BACA JUGA: Daftar Pemenang UMKM Floratama Academy 2022

“Sebagai sebuah industri yang memiliki aktivitas bisnis didalamnya, pariwisata sangat bergantung pada keberadaan manusia, sehingga kesiapan SDM berperan sebagai motor penggerak utama kelangsungan industri pariwisata,” tutur Titik Lestari, Direktur Standardisasi Kompetensi Kemenparekraf saat membuka forum.

Titi menjelaskan, saat ini ada pergeseran tren pola perilaku wisatawan yang mengarah pada quality Tourism/pariwisata berkualitas, dimana tuntutan wisatawan mendapatkan experience saat berwisata makin tinggi. Hal itu erat kaitannya dengan kesiapan SDM di bidang kepariwisataan.

BACA JUGA: Produk Ekraf UMKM Floratama Juga Dipasarkan Melalui Kerjasama Dengan SSP

Dengan begitu, kebutuhan SDM tersertifikasi dibidang kepariwisataan saat ini menjadi salah satu kunci penting, khususnya bagi Labuan Bajo yang saat ini menjadi salah satu destinasi yang paling dituju di Indonesia.

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Sektor Parekraf Terus Didorong Melalui Program Floratama Academy

“Melihat perkembangan pariwisata Labuan Bajo saat ini, sertifikasi menjadi salah satu syarat wajib bagi para tenaga kerja sektor pariwisata, sehingga dapat menjadi jaminan keamanan dan sekaligus sebagai wujud pemenuhan standar kualitas pelayanan bagi wisatawan, karena ada jaminan kompetensi dari para pelaku pariwisata,” tegas Titi.

Dirinya membeberkan, ada empat bidang pariwisata yang menjadi fokus pembahasan uji kompetensi dalam rangka menjamin ketersediaan tenaga kerja terampil di sektor pariwisata pada Biannual Tourism Forum tahun itu, yaitu sertifikasi SDM bidang biro perjalanan pariwisata, bidang pemanduan, bidang hotel & restoran, dan bidang SPA.

Biannual Tourism Forum yang diselenggarakan di Hotel La Prima, Labuan Bajo selama 3 hari, 24-26 November 2022.

Dikesempatan serupa, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Pius Baut menyampaikan, pembangunan infrastruktur yang terjadi selama tiga tahun terakhir di Labuan Bajo yang dilakukan pemerintah pusat, tidak terlepas dari upaya untuk mensejahterakan masyarakat.

“Penataan fasilitas dan ruang publik saat ini telah berhasil mempercantik wajah kota Labuan Bajo. Selain ketersediaan infrastruktur, bersama-bersama kami terus menggenjot peningkatan SDM yang kompeten, melalui berbagai pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat khususnya para pelaku pariwisata. Sertifikasi pelaku pariwisata menjadi standar kualitas SDM yang terus kami kejar saat ini,” kata Pius.

Program P3TB sendiri merupakan program berkelanjutan yang diselenggarakan Kemenparekraf sejak 2019 bekerja sama dengan Bank Dunia, meliputi 3 wilayah, yaitu Danau Toba, Borobudur-Prambanan-Yogyakarta, dan Lombok, yang menekankan pada Pengembangan SDM dengan fokus pada peningkatan partisipasi lokal dalam perekonomian pariwisata.

Pada tahun 2021, cakupan P3TB kemudian diperluas dengan penambahan 3 wilayah, yaitu Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Labuan bajo, dan Wakatobi. Total cakupan wilayah P3TB saat ini adalah 6 wilayah dengan 2 DPSP didalamnya.

Hingga saat ini total target sertifikasi kompetensi di 6 wilayah P3TB tahun 2022-2023 sendiri adalah sebanyak 45 ribu orang dengan keterlibatan sebanyak 42,02% perempuan dan 57,98% laki-laki. Dan untuk Labuan Bajo sendiri baru sebanyak 1.600 orang tersertifikasi pada 4 bidang tersebut dari total target 6.900 orang. (Sumber data: Direktorat Standarisasi Kompetensi Kemenparekraf).

Hadir dalam forum ini, Direktur Standardisasi Kompetensi, Koordinator Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata (Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata) Kemenparekraf, Kadispar Manggarai Barat, Kadisnakertrans Manggarai Barat, Koordinator Manajemen Strategis 3, Direktorat Manajemen Strategis Kemenparekraf, perwakilan dari Lembaga Pendidikan, Asosiasi, Pelaku Pariwisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). (MKJ**)