INSIDEFLORES– Dusit Internasional & Eiger Indonesia menjadi perusahaan pertama yang berinvestasi di Parapuar. Komitmen investasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU, pada 24 Januari lalu.
Penandatanganan kedua MoU ini merupakan langkah awal pergerakan investasi di Kawasan Parapuar sebelum nantinya akan diturunkan menjadi Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno dan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.
Menparekraf Sansiaga menyampaikan bahwa per-November 2023 nilai investasi di Kabupaten Manggarai Barat mencapai hampir 100% tepatnya 99,54% atau 1,2 Triliun dan Badan Otorita sendiri mencatat nilai investasi yang juga melampaui target USD 8 Juta.
Sandiaga juga menyebut MoU dengan Dusit Internasional yang bernilai USD 15 Juta dan Eiger Coffee yang bernilai USD 1,2 Juta merupakan potensi besar dalam pengembangan Labuan Bajo.
“Tentunya kita sangat berterima kasih kepada Eiger dan Dusit, hari ini memulai dengan 2 komitmen dan juga BRI sebagai Mitra karena kita sudah ditetapkan sebagai BLU. Yang menarik juga dari Dusit, tahun ini akan dimulai proses Feasibility Study dengan konstruksinya diharapkan dapat dimulai tahun depan sampai dengan beroperasi di 2028 mendatang” jelas Sandi.
Menurut Menparekraf itu investasi yang masuk ke Parapuar berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang diproyeksikan mencapai 10.000 tenaga kerja.
“Tenaga kerja yang akan diserap nantinya adalah sekitar 10.000 lapangan kerja di Parapuar ini. Kita harapkan Parapuar menjadi sebuah destinasi yang sangat strategis untuk itu semua”ungkap Sandi.
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, mengungkapkan sangat menyambut baik para investor yang ingin berinvestasi di Labuan Bajo.
Edistasius mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang izin berusaha yang seluruh isinya memberi kemudahan berinvestasi di Manggarai Barat.
“Mudah-mudahan di hari esok dan besoknya lagi semakin banyak orang yang datang berinvestasi di tempat ini” ungkap Edistasius.
Sementata Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh mengatakan pihaknya akan terus mengadakan berbagai aktivasi, promosi, dan menargetkan 20 hingga 25 investor untuk pengembangan Parapuar dan hal ini akan dilakukan secara bertahap dan berorientasi pada penataan Kawasan yang ramah lingkungan.
“Target kami 20 sampai 25 investor yang akan berinvestasi di kawasan ini dan terkait kategori investor tentunya kita berorientasi pada penataan kawasan yang ramah lingkungan. Kita memperhatikan aspek ekologis, termasuk juga nanti bangunannya yang harus disesuaikan dengan kontur dan hal-hal lain seperti suplai air dan pemeberdayaan masyarakat” ujar Frans.
BRI Bank Mitra BLU BPOPLBF
Selain penandatanganan MoU, pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan hasil pemilihan Mitra Bank Pengelola Keuangan dimana menetapkan Bank BRI sebagai Mitra untuk BLU BPOLBF.
Sebelumnya, BPOLBF telah melakukan proses Seleksi Pemilihan Mitra Bank pada akhir tahun 2023 lalu dan sesuai dengan Perdirut No 1 Tahun 2023 tentang Seleksi Pemilihan Mitra Bank Pengelola Keuangan telah menetapkan Bank BRI sebagai Mitra untuk BLU BPOLBF.
Penandatanganan dan penyerahan hasil pemilihan mitra bank ini disaksikan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekarf, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf serta unsur Musyawarah Pimpinan Daerah Manggarai Barat.
Editor : Chelz