INSIDEFLORES.ID– Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Investasi antara Eiger Indonesia dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) pada 23 Januari 2024 lalu kini berlanjut pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sewa Lahan Parapuar.
Bertempat di Swissotel Pantai Indah Kapuk Jakarta, penandatanganan PKS dilakukan oleh Plt Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh sebagai Pihak Pertama dan Direktur Elgerind Multi Produk Industri, Imanuel N. Wirajaya sebagai Pihak Kedua, Rabu (05/06/2024).
Masa berlaku PKS adalah selama 15 (Lima Belas) tahun sejak tanggal penandatanganan hingga 5 Juni 2039 dan dapat diperpanjang apabila disepakati kedua belah pihak secara tertulis berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Eiger Indonesia sendiri merupakan salah satu investor dalam negeri yang memproduksi pakaian dan peralatan rekreasi alam seperti perlengkapan mendaki gunung, berkemah, dan panjat tebing.
Saat ini Eiger Indonesia juga sedang mengembangkan Eiger Coffee dalam menghadirkan pengalaman ngopi yang berbeda dari sebelumnya dan di lokasi yang sama di dalam kawasan Taman Parapuar juga akan menjadi lokasi pembangunan Eiger Adventure Store.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menjelaskan bahwa PKS tersebut merupakan bentuk komitmen untuk mempercepat proses pembangunan di kawasan Parapuar, khususnya di Zona 1 yang menjadi lokasi tahap awal pengembangan kawasan Parapuar.
Frans menegaskan PKS tersebut berpedoman pada nilai keberlanjutan, sesuai dengan komitmen bersama untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal dan optimalisasi produk lokal yang diharapkan dapat makin menggerakan rantai pasok makan di Labuan Bajo dan seluruh daratan Flores.
“Penandatanganan PKS ini juga ini bertujuan untuk melakukan percepatan pengembangan dan pembangunan Eiger Adventure Store melalui pengelolaan Taman Parapuar yang profesional, sehingga pembangunan pariwisata di Parapuar yang berkelanjutan dapat meningkatkan ekonomi bagi masyarakat” jelas Frans.
Frans juga menambahkan bahwa percepatan realisasi investasi terus didorong pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja, mengingat di NTT.
“Percepatan realisasi investasi di Parapuar juga terus kami dorong agar multiplier effect dari pembanguan pariwisata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Pemerintah dalam hal ini terus mendorong peningkatan investasi agar pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan pekerjaan, dan penyerapan tenaga kerja untuk menekan angka pengangguran dapat dilakukan dengan maksimal” tutup Frans.
Bersamaan dengan penandatanganan PKS dengan Eiger Indonesia, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores dan PT. PLN Persero Wilayah NTT juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS).
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi penyediaan listrik, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di kawasan PARAPUAR. Penandatangan kedua PKS disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Lebih lanjut, BPOLBF hingga saat ini masih terus membuka kesempatan bagi para investor baik asing, nasional, maupun lokal untuk berinvestasi di Parapuar dengan visi dan misi yang sama yaitu mengembangkan Kawasan Pariwisata terintegrasi di Labuan Bajo yang berkualitas, berkelanjutan, berbudaya, dan menjunjung tinggi prinsip ekologi dan konservasi lingkungan. Sejalan dengan penerapan Konsep 3ECNC (Etno, Eco, Edu, Culture & Nature Conservation) di Parapuar.