INSIDEFLORES.ID- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Garuda Indonesia berkolaborasi menyelenggarakan Familiarization Trip (Famtrip) dan Table Top Meeting di Labuan Bajo selama tiga hari (21-23/5/2024).
Famtrip) dan Table Top Meeting itu menghadirkan 7 Travel Agent dan Tour Operator (TA/TO) asal Korea Selatan (Korsel) dan 12 Sellers atau pengusaha wisata.
Ke-7 Buyers yang merupakan Travel Agent dan Tour Operator asal Korsel yang didatangkan Garuda Indonesia tersebut yatni Paradise Asia, Hanjin Travel, Lotte Tour, Verygood Tour, Hanatour, Modetour, dan SEOATOUR.
Famtrip ini digekar dengan dua kegiatan masing-masing kunjungan ke beberapa spot wisata di Labuan Bajo dan dilanjutkan dengan kegiatan Table Top program B2B (Business to Business) di Meruorah Hotel, Labuan Bajo.
Kolaborasi ini diharapkan dapat makin meningkatkan awareness wisatawan dan sekaligus memperluas jangakauan pasar wisman asal Korsel untuk berwisata ke Labuan Bajo.
”Kegiatan Famtrip ini diharapkan dapat semakin membuka peluang untuk penjualan paket wisata baru untuk pasar Korea Selatan di Labuan Bajo Flores” jelas Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh melalui rilis media yang diterima Media Ini, Kamis (23/5/2024).
Frans Teguh, menegaskan Famtrip dan Table Top yang mempertemukan potensial Buyers dan Sellers ini menjadi peluang dan jalanuntuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo dan Flores.
” Dalam kesempatan ini, para Buyers dapat langsung bertemu dengan calon mitra yakni para Sellers dan juga dapat sekaligus melihat dan merasakan langsung sensasi berwisata ke destinasi-destinasi unggulan yang ada di Labuan Bajo Flores. Harapannya, pengalaman para Buyers ini dapat menjadi tawaran yang menarik kepada pasar Korea nantinya” ujar Frans.
General Manager Garuda Indonesia Labuan Bajo Riki Kemala Putra mengatakan travel agent perlu melibatkan para pemangku kepentingan untuk pembentukan dan pemeliharaan hubungan yang baik dalam meningkatkan layanan dan peluang bisnis kedepannya.
“Jaringan antar travel agent perlu melibatkan para pemangku kepentingan untuk pembentukan dan pemeliharaan hubungan yang baik dalam meningkatkan layanan dan peluang bisnis kedepannya. Semoga dengan adanya Famtrip ini kedepannya bisa menciptakan networking yang baik”, ujar Riki.
Salah satu peserta TA/TO sekaligus Media Korea Selatan Kang Seok Bong, menyampaikan bahwa menurutnya wisman di Labuan Bajo masih didominasi wisman asal Eropa, sedangkan tamu Korea masih terbatas, sehingga melalui famtrip ini diharapkan bisa menjadi ajang promosi dan membantu meningkatkan kunjungan wisman Korsel.
“Untuk Labuan Bajo, sekarang marketnya kebanyakan Eropa, sedangkan tamu Korea masih terbatas. Sejauh ini di Korea, Labuan Bajo belum banyak yang tahu karena informasinya masih kurang. Dengan kesempatan Fam Trip sekarang ini, akan kami unggah ke media tentang destinasi di Labuan Bajo baik berupa foto maupun paket yang ditawarkan” jelas Seok Bong.
Kang Seok Bong juga menilai Labuan Bajo memiliki wisata laut yang jauh sangat bagus.”Saya rasa Labuan Bajo sangat indah, seperti Komodonya, lokasi snorkelingnya, begitupun Pulau Padar yang sangat mempesona”, ujar Kang Seok Bong
Sedangkan Sellers dari Waikiku Panorama Bajo Oping Mansyur mmengaku sangat berkesan dengan B2B yang dilakukan pada Table Top kali ini. Ia berharap dengan adanya event ini bisa mendatangkan wisatawan Korea Selatan lebih banyak lagi.
“Kami berterima kasih kepada BPOLBF dan Garuda Indonesia serta seluruh sponsor yang sudah memfasilitasi kami untuk bertemu dengan potensial buyers dari Korea Selatan. Melalui table top ini kami berharap makin banyak lagi wisatawan Korea Selatan berkunjung ke Labuan Bajo, dan semoga bisnis pariwisata kedepannya bisa berjalan baik berkat table top ini ” ungkap Oping.
Diketahui, Korea Selatan sendiri pada tahun 2023 menempati urutan ke-8 dari 10 besar negara kontributor untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak ke Indonesia dengan mencapai angka 347.185 kunjungan dan pertumbuhan sebesar 284% dibandingkan tahun 2022 atau meningkat 178,5 persen dari target tahun 2023 sebesar 194.500.
Sedangkan untuk 2024, target kunjungan wisman Korea Selatan ke Indonesia ditetapkan sebanyak 344.752 kunjungan, atau naik 43,58 persen dibandingkan target 2023. Angka kunjungan ini harapannya juga terdistribusi ke Labuan Bajo dan daratan Flores lainnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari industri jasa lainnya di Labuan Bajo yaitu; Plataran Komodo Resort and SPA Labuan Bajo, Meruorah Hotel, PT Komodo Panorama Indah (Cajoma Phinisi), Ayana Komodo Wae Cecu Beach, CV. Waikiku Panorama Bajo, Lamoriga, TA’AKTANA Luxury Collection dan La Moringa.
Editor : Chellz