INSIDEFLORES.ID I RUTENG – Pemulihan ekonomi terus digaungkan hingga pelosok daerah. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Manggarai dan Pemerintah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kembali untuk kedua kalinya Festival Kopi Manggarai yang berlangsung mulai tanggal 4 Agustus 2023 sampai 6 Agustus 2023.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu menyampaikan bahwa event seperti Festival Kopi merupakan salah satu instrumen untuk memulihkan perekonomian daerah.

“Salah satu instrumen yang bisa memulihkan perekonomian. Festival Kopi Manggarai ini, menambah nilai ekonomi UMKM, sosial budaya kearifan lokal, dan tentunya juga aspek keberlanjutan lingkungan” tegas Vinsen.

Selain itu menurut Vinsen, kolaborasi seluruh stakeholder dan partisipasi masyarakat akan memberi kontribusi untuk pembangunan daerah.

Serupa, Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit menegaskan Festival Kopi Manggarai memberi dampak bagi para pelaku UMKM, hotel, kuliner. Selain itu penyelenggaraan event juga dapat memberi tambahan hiburan bagi masyarakat.

“Festival Kopi selama 3 hari, tidak hanya berdampak bagi penjualan produk UMKM namun uga pada okupansi hotel dan penginapan, sentra kuliner, dan juga sentra oleh-oleh yang ada di Ruteng” ungkap Bupati Hery.

Pebisnis Kopi Bertemu

Festival Kopi Manggarai juga memfasilitasi para pebisnis kopi bertemu. Business to Business (B2B) Coffee Business Matching (pertemuan bisnis kopi) itu difasilitasi oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

“Kita coba untuk cari lebih besar dan undang buyer lebih banyak, buyer lokal juga banyak, tapi juga buka zoom,” kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dari Ruteng, Kabupaten Manggarai, Jumat.

Shana menambahkan pertemuan bisnis itu merupakan kegiatan yang mempertemukan calon pembeli dengan penjual kopi.

“Calon pembeli kopi adalah para pengusaha seperti roaster, kafe, pedagang, perantara, eksportir, dan investor lain yang berkeinginan melakukan investasi di bidang kopi” ungkap Shana.

Ia berharap pertemuan bisnis itu dapat mendorong petani kopi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berkelanjutan.

Festival yang berlangsung mulai dari tanggal 4 – 6 Agustus di Kawasan Parkir Katedral Ruteng mendatang ini menghadirkan 32 UMKM lokal dengan berbagai varian produk. Dari 32 UMKM tersebut, 12 UMKM diantaranya merupakan UMKM Kopi dari 3 wilayah Manggarai (Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur), Ngada, dan Ende. (***)