LABUAN BAJO | Insideflores.id |
Pendidikan tak menjadi batasan bagi Laurensius Simeon (43) untuk menciptakan mesin penggiling pakan ternak yang hanya bermodalkan mesin penghisap air serta kayu jati.
Warga kampung Kokor, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat, NTT itu mendadak viral usai dirinya mengoperasikan karyanya.
Meski hanya bermodalkan mesin penghisap air bekas ditambah ornamen kayu jati, namun sangat membantu mempercepat pekerjaannya mencacah dedaunan sebagai pakan ternak sapi dan babi miliknya.
Kepada media pada Kamis (24/1/2023), Laurensius bercerita awal mula dirinya menciptakan mesin itu.
BACA JUGA: Edi Endi bersama Injourney Giat Bersih Sampah di Labuan Bajo
Ternyata proses pembuatan mesin penggilingan itu berawal dari keresahan hatinya, dikarenakan banyaknya pekerjaan rumah yang ia lakoni setiap hari.
Ia pun berpikir hal tersebut cukup menyita waktu. Karena itu, ia harus mencari ide serta referensi dari berbagai media internet untuk dapat membuat mesin pakan ternak, yang hanya bermodalkan mesin pengisap air dan papan bekas kayu jati.
“Awal hanya nekat, bagaiman menciptakan mesin cacah untuk meringankan pekerjaan saya. Dilain sisi banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” kata Laurensius.
BACA JUGA: Bupati Manggarai Barat terima Kunjungan Dubes Irlandia
Dirinya berkisah, sebelum pembuatan mesin itu, ia secara manual mencacah dedaunan sebagai pakan ternak. Ia mengaku capek.
Untuk meringankan pekerjaannya, Laurensius pun memberanikan diri berinovasi.
Laurensius berujar, proses membuat mesin hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari.
Meskipun itu dibuat dari mesin pompa air bekas dan papan kayu jati yang didapatkan dari sekitar rumahnya, namun kualitas terjamin.
Menariknya, sejak mesin tersebut dibuatnya 7 bulan yang lalu, hingga saat ini ia gunakan tanpa ada kendala.
BACA JUGA: Kapolda NTT; Kasus Pemukulan Anggota oleh Kapolres Mabar Bukan SOP
“Saya menggunakan mesin rakit ini sudah 7 bulan, ternyata selama saya gunakan mesin ini hasilnya sangat memuaskan,” pungkasnya.
Dengan mesin tersebut ia mengaku sangat terbantu.
Loren berharap, idenya nanti mampu memproduksi banyak mesin agar bisa diminati orang lain.
“Jika pun ada yang mau pesan, saya pastikan akan saya buat sebaik mungkin sesuai keinginan konsumen” harapnya. (MKJ***)