LABUAN BAJO, INSIDEFLORES –
Nasib naas menimpa Martinus Jeminta (29), pemuda asal asal Nanga Labang, Borong Manggarai Timur, Provinsi NTT tersebut, hendak melerai tawuran kelompok pemuda di Waterfront City Marina Labuan Bajo, malah dirinya yang tewas dikeroyok kelompok pemuda tersebut.

Kejadian terjadi pada Minggu dini hari Pukul 02.00 Wita. Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (02/10), setelah dirawat intensif di RSUD Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

BACA JUGA: Polemik Suara Blangko Desa Nangalili Tuai Protes Warga

Pemuda yang berprofesi sebagai penjual cilok di kawasan Waterfront City Marina Labuan Bajo tersebut awalnya hendak melerai tawuran antar kelompok pemuda tersebut.

“Namun malah dirinya yang dikeroyok balik menyebabkan kepala dan mukanya berdarah hingga tidak sadarkan diri. Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Merombok ,” tutur rekan korban Yossy.

BACA JUGA: Pulau Rinca Kini Kembali Dibuka Untuk Kunjungan Wisatawan

Yossy selaku rekan almarhum yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PPKL) Labuan Bajo pun bercerita, sekitar pukul 2 dini hari korban bersama Yossy dan beberapa PPKL lain mulai berkemas barang dagangan dan hendak pulang.

Saat itu korban yang akrab om “Cilok” sedang menyapu areal tempatnya jualan. Bahkan kepada sesama PPKL korban sempat becanda, jika dirinya cocok jadi petugas cleaning servis waterfront, karena rajin membersihkan areal jualan sebelum pulang.

BACA JUGA: Selain Edukasi Sampah, Para Pelajar Bersama IFG Bersih Sampah di Labuan Bajo

“Saat mengemas barang, tiba tiba bagian selatan terdengar suara anak remaja tawuran. Saling lempar baru dan botol kaca. Yossy sempat melarang korban untuk mendekati dan melanjutkan mengemas barang, tetapi korban tetap mendekat,” tutur Yossy.

Namun dirinya kaget, seorang Ibu berteriak, Om cilok.. om cilok.. kena pukul !” Terang sang ibu tersebut.

Yossy terheran, karena baru saja korban masih bersamanya mengemas barang. Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Merombok.

Atas peristiwa tersebut, Yossy bersama PPKL lain saat ini khawatir dengan keselamatan mereka di lokasi waterfront Labuan Bajo.

Karena itu, Yossy berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan rasa aman bagi pengunjung di lokasi tersebut. (Milano**)