LABUAN BAJO | Insideflores.id |
Sebagai upaya memberikan pemahaman yang benar mengenai kode etik Arsitek, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi NTT menggelar kegiatan penataran kode etik arsitek dan kaidah tata laku profesi arsitek di Aula Hotel Puri Sari, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (21/1/2023).
![](https://insideflores.id/wp-content/uploads/2023/01/IMG-20230121-WA0025.jpg)
Kegiatan hari itu diikuti 28 peserta dari 3 Kabupaten Manggarai raya juga beberapa peserta dari Kabupaten lain seperti Kabupaten Ende dan Maumere.
BACA JUGA: Bupati Edi Endi Pimpin Rapat Entry Meeting bersama BPK RIÂ
Ketua IAI NTT Robertus M. Rayawulan, menjelaskan, kegiatan yang berlangsung di Labuan Bajo merupakan kegiatan kali kedua di luar kota Kupang. Karena itu ia sampaikan terimakasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan hari itu.
“Salah satu syarat untuk menjadi anggota IAI ialah melalui penataran kode etik. Kegiatan ini sangat penting,” ujarnya.
BACA JUGA: Mastercard dan YCAB Foundation Kolaborasi Asah Kemampuan UMKM Lokal di Labuan Bajo
Robert melanjutkan, diera pasar industri modern saat ini perlu adanya potensi diri. Karena itu perlu meningkatkan kapasitas daya saing dari sisi skill.
Dikatakan Robert, setiap arsitek harus memiliki 3 potensi dasar yaitu; skill, knowledge dan attitude. Tiga potensi dasar ini wajib dimiliki seorang arsitek.
BACA JUGA: Srikandi Ganjar NTT Gelar Turnamen PUBG Mobile
“Karena arsitek itu profesi yang sangat luar biasa, bukan sekedar job biasa. Arsitek merupakan panggilan mulia. Seorang arsitek merupakan perpanjangan tangan Tuhan, untuk membangun sesuatu bangunan yang nyaman untuk dihuni,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum IAI pusat yang diwakili ketua IAI region V, Don Arakian, menerangkan, sejauh ini kebutuhan arsitek di NTT seharusnya 300 sampai 400 orang. Namun yang ada saat ini hanya 187 anggota. Sementara yang memiliki Surat Tanda Registrasi Arsitek (STRA) hanya 19 orang saja.
“Karena itu mewakili ketua umum IAI pusat, saya sangat apresiasi penyelenggaraan kegiatan hari ini,” ucap Arakian membuka kegiatan.
Menurutnya, Kota Labuan Bajo yang saat ini disematkan sebagai kota premium, pasti diikuti dengan perkembangan pembangunan kota yang begitu pesat.
Menjawab itu, perlu adanya upgrade skill para arsitek. Apa lagi menurutnya dunia arsitektur itu terus berkembang dan harus diimbangi dengan skill yang baik melalui sharing knowledge.
“Sebagai wadah para arsitek dalam menjalankan profesinya, IAI berkewajiban untuk meningkatkan kemampuan anggotanya dalam memberikan pelayanan Jasa Arsitek, sesuai dengan amanat Undang-Undang Arsitek Nomor 6 Tahun 2017,” katanya.
Diakhir sambutan ia sampaikan terimakasih atas partisipasi semua peserta.
“Semoga kegiatan penataran di Labuan Bajo ini berjalan lancar,” tutupnya. (MKJ***)
![Inside Flores Thumbnail Logo](https://insideflores.id/wp-content/uploads/2022/08/cropped-cropped-Inside-Flores-Logo-Utama-24x24.png)