LABUAN BAJO | insideflores.id –
Apolonia Ineru Bahali, sapaan akrab Vera selaku Jurnalis Di Labuan Bajo, mengaku menjadi korban pengeroyokan tetangganya sendiri di halaman rumahnya, di Kaper, Desa Golo Bilas, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Atas peristiwa naas itu, korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Manggarai Barat, Jumat 16 Desember 2022, sekitar Pukul 12:30 siang.
BACA JUGA: Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Bekuk Tim Jatanras Polres Mabar
Vera diduga dianiaya sepasang kekasih berinisial FS dan N asal Kaper Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
“Peristiwa penganiyaan dan pengeroyokan itu membuat saya terluka. Apalagi saat kejadian, disaksikan langsung oleh putra saya yang masih balita,” tutur Vera kepada media.
Kejadian bermula saat kedua terlapor tiba-tiba mendatangi kediamannya di Kaper. Saat itu di rumah hanya ada dirinya, anaknya yang masih balita dan Fendy si adik ipar.
BACA JUGA: Tidak Ada Pembatalan Tiket 3,75 Juta, Hanya Penyesuaian Kebijakan
“Kedua terduga, datang langsung memanggil si Fendi dengan suara keras tanpa sopan santun. Saya sempat menyahut dan mengatakan Fendy tidak ada di rumah, agar mereka segera beranjak pergi. Tetapi keduanya tetap ngotot dan berteriak memanggil si Fendy,” kisah Vera.
Fendy lalu menuju jendela depan untuk menemui mereka. Kedatangan keduanya untuk mengonfirmasi dan membantah terkait sebelumnya kedua terlapor diketahui mengadu pada mertua Vera, si Fendy dituduh pernah masuk mertua tanpa ijin dan memeriksa seisi rumah.
Tuduhan tersebut ternyata tidak benar dan dibantah sendiri oleh kedua terlapor.
BACA JUGA: Hujan di Labuan Bajo Menyebabkan Tiang Listrik Tumbang
“Dari perbincangan kedua terduga pelaku dan Fendy, mereka menyebut nama saya. Saya pun keluar kamar sambil menggendong putera dan menemui mereka,” lirih Vera.
Terjadi adu mulut antara dirinya dan terlapor. Salah satu terlapor yakni Nita (perempuan) lalu menjambak rambut Vera.
Karena tak terima atas perlakuan tersebut, Vera pun mendekat untuk menanyai alasan menjambak rambut.
Saat itu terjadi adu mulut diantara mereka, kekasih Nita pun ikut mendorong Vera yang saat itu sedang menggendong bayi mungilnya.
Vera pun tersungkur, karena perlakuan kedua pelaku.
Peristiwa naas tersebut bagi Vera sangat menyayat hatinya dan putranya yang masih balita. Selain itu juga sangat mengganggu ketenteraman rumah tangganya.
Karena itu, dengan dilaporkannya kasus tersebut, baginya merupakan langkah yang tepat agar kedua pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. (MKJ**)
