INSIDE FLORES | LABUAN BAJO— Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manggarai Raya Irenius Surya mengatakan kasus kriminalitas kalangan remaja akhir-akhir ini selalu meningkat setiap tahun.

“Latar belakangnya karena banyaknya kasus kriminalitas pada kalangan remaja, dari data statistik dari tahun ke tahun itu selalu meningkat, karena itu upaya ini merupakan pencegahan,” kata Irenius Surya usai memberikan materi kepastian hukum pada Siswa SMKN 1 Komodo di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu, (1/4/2023) kegiatan dengan tema BPHN Mengasuh, Mencegah Kenakalan dan Kriminalitas Anak dengan Memahami Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari.

Iren mengatakan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi itu berkat kerjasama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum NTT dengan LBH Manggarai Raya yang sudah terakreditasi di Kemenkumham.

Kata Iren, kegiatan itu merupakan program Kemenkumham yang disebut Badan Penyaluran Hukum Nasional ( BPHN) Mengasuh dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum di setiap sekolah dan anak-anak remaja.

Kegiatan itu, lanjut Iren menjelaskan, berangkat dari keperihatinan maraknya kasus kenakalan remaja yang mengarah pemidanaan.

Iren menyebutkan dengan dibekali pengetahuan hukum serta berkaca pada beberapa kasus kriminal yang menghebohkan di negeri ini mampu mencegah sejak dini.

“Harapanya degan melihat kasus-kasus yang menghebohkan di Indonesia bisa memberi efek jera bagi para remaja agar tidak melakukan hal serupa,” jelas Advokat muda yang juga telah mendeklarasikan diri menjadi bakal calon Bupati Manggarai Barat itu.

Di hadapan para pelajar, Iren menyajikan pendidikan hukum yang simpel, padat dan mudah dicernah oleh peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Hal itu terlihat antusias para peserta dalam menyampaikan tangapan dan kesan yang mereka sampaikan saat kegiatan berlangsung.

Arnoldus Arin Bembot siswa jurusan perhotelan mengungkapkan dirinya sangat bangga atas materi yang disajikan dari pemateri.

“Materinya sangat luarbiasa dipadu dengan metode penyampaian yang tegas juga sehingga sangat mudah dicernah,” ungkap Arnoldus yang merupakan salah satu peserta yang ikut.

Hal serupa juga disampaikan Wawan Saputra. Ia berharap, selanjatnya ada kolaborasi antara lembaga pendidikan dengan lembaga hukum dalam membina karekter dan memberi pencerahan hukum di lingkungan sekolah.

“Ini sangat luar biasa dan saya berharap peran lembaga pendidikan dalam mengatasi persoalan hukum di lingkungan sekolah bisa berkolaborasi dengan lembaga hukum” imbuhnya.