INSIDEFLORES- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan audiensi dengan Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan di Labuan Bajo, Kamis 29 Februari 2024. Pertemuan tersebut dilakukan guna membangun peluang kerja sama d lintas stakeholder baik di lokal, nasional, maupun internasional.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh didampingi Direktur Pemasaran Pariwisata, Raisa Niloperbowo, dan Kepala Divisi Pemasaran Mancanegara, Shesar Andriawan bertemu Duta besar Indonesia untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman membahas program kolaborasi yang dapat dilakukan bersama guna mempromosikan Labuan Bajo ke Pasar Wisatawan Kazakhstan.
BPOLBF menyebut pertemuan ini menjadi penting mengingat mengingat pada tahun 2023, kunjungan wisatawan mancanegara dari Kazakhstan ke Indonesia terus mengalami peningkatan dan diharapkan dapat menjadi ceruk bagi kunjungan pariwisata Labuan Bajo.
“Pada tahun 2023 itu terjadi peningkatan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan dari Kazakhstan ke Indonesia yaitu dari 1.878 pada 2022 menjadi 7.308 kunjungan pada 2023. Kami berharap, tahun ini kunjungan wisatawan Kazakhstan juga terdistribusi ke Labuan Bajo. Sehingga kerja sama promosi Labuan Bajo ke masyarakat Kazakhstan sangat penting untuk dilakukan” jelas Frans, Kamis 29 Februari 2024.
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut BPOLBF juga menawarkan kerja sama untuk kegiatan Famtrip Kazakhstan di Labuan Bajo.
Famtrip ini dilakukan agar pihak KBRI yang saat itu hadir bersama beberapa Media dari Kazakhstan dan Produser Film ini jauh lebih mengenal Labuan Bajo dengan berbagai kearifan lokal, keunikan, dan kekayaan alamnya.
“Saat ini telah menjadi salah satu lokasi tujuan pembuatan sinematografi nasional dan tidak menutup kemungkinan kedepannya menjadi salah satu tujuan pembuatan sinematografi dunia” jelas Frans.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Fadjroel Rachman menyampaikan harapannya agar semakin banyak warga Kazakhstan dan Tajikistan serta Asia Tengah yang ke Labuan Bajo.
Mantan Juru Bicara Presiden Joko Widodo itu mengatakan pihaknya sengaja juga mengajak beberapa pihak dari Kazakhstan ke Labuan Bajo guna melihat peluang investasi serta proyek perfilman di Labuan Bajo serta jurnalis untuk meliput keindahan wisata Labuan Bajo.
“Kami berharap ke depan semakin banyak turis Kazakhstan, Tajikistan serta Asia Tengah yang ke Indonesia, termasuk ke Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas yang telah ditetapkan pemerintah”, kata Dubes Fadjroel. ***
Editor : Chellz
