LABUAN BAJO | Insideflores.id |
PT Flobamor resmi menempatkan 57 Naturalist Guide asal Kampung Komodo, Rinca dan Papagarang dalam rangka memulai program penguatan konservasi di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT.

“Persis 1 januari yang lalu Flobamor sudah turut ikut kelola Loh Liang dan Padar utara. Sebanyak 57 orang naturalist guide lokal kita tempatkan di tiga kawasan penguatan fungsi konservasi,” kata Abner Esau Runpah Ataupah selaku Direktur Operasional PT Flobamor, Sabtu (21/1/2023).

BACA JUGA: Ditipu Travel Agent, Korban Kapal Tiana Berharap KSOP Perketat Ijin Layar

Sistem penguatan fungsi berupa penguatan kelembagaan perlindungan kawasan dan pengembangan wisata alam di TNK, terus dilakukan dilakukan secara konkuren oleh PT Flobamor bersama Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), melalui PKS kedua belah pihak.

Di tiga kawasan tersebut, naturalist guide lokal menjalani apa yang sudah di latih, baik itu kegiatan patroli, pengawetan pohon maupun penghitungan satuan satwa.

BACA JUGA: Terima Paket Narkoba, Pria di Labuan Bajo Dibekuk Polisi

Abner menambahkan selain kegiatan patroli dan pengawasan, para Naturalist Guide ini juga membantu membuka jalur trekking baru di kawasan Padar Utara.

Kegiatan lainnya ialah membersihkan sampah-sampah disekitar area trekking.

“Jalur treking sdah kita buka baru sudah bersihkan. Sampah – sampah mereka bersihkan,” tambahnya.

BACA JUGA: Korban Kapal Tenggelam KLM Tiana Liveboat Dievakuasi ke RS Siloam

Dikatakan Abner, sebelum naturalist guide diturunkan, mereka terlebih dahulu dibekali pelatihan oleh anggota BTNK maupun tenaga profesional dari Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) yang merupakan bagian dari TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan).

Selama mengikuti pelatihan, 57 peserta diberikan materi terkait pengenalan kawasan, konservasi dan keramahtamahan (Hospitality).

Kehadiran para naturalist Guide ini diharapkan mampu menjadi pelopor bagi warga lainnya, lebih khusus dalam upaya kepedulian akan menjaga kebersihan dan kelestarian Taman Nasional Komodo.

“Para pelatih yang dihadirkan dari TWNC bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap tamu-tamu atau wisatawan juga agar adanya regenerasi dalam menjaga dan merawat kawasan TNK melalui materi pengenalan kawasan dan konservasi,” ujarnya.

30 Peserta pelatihan Naturalis Guide dari Kampung Komodo dan Kampung Papagarang.

Koordinator TWNC, Saptono, selaku mentor menyebut, para naturalis guide sebelumnya telah dibekali sejumlah pengetahuan dasar mulai dari wawasan kebangsaan, konservasi hingga kepada kemampuan membaca peta dan hospitality.

“Ada beberapa materi yang kami ajarkan materinya diantara lain Wawasan Kebangsaan, konservasi, tugas – tugas naturalis guide, pengenalan satwa, monitoring, monitoring lingkungan, pembacaan peta, patroli darat, penggunaan peralatan navigasi darat (GPS dan Kompas),” pungkasnya.

Selain itu, juga diajarkan tentang publik speaking, tata cara, sikap badan, tata krama, dalam melayani para tamu dengan baik. (MKJ***)