LABUAN BAJO | insideflores.id –
Kementerian Kesehatan RI bersama Komisi IX DPR RI, perangi stunting dan Covid-19 melalui sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), di Aula SMAK St Ignatius Loyola, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI Joko Widodo dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif, serta melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Lintas sektor diharapkan dapat membuat kebijakan yang dapat mendukung penerapan GERMAS.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena pantau vaksinasi masal, rangkaian kegiatan sosialisasi #Aksigermas, yang berlangsung di Aula SMAK St Ignatius Loyola, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Foto/Milano

“Aksi Gerakan Masyarakat Hidup (GERMAS) tahun 2022 digaungkan dengan hashtag #aksigermas, untuk mendukung upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Indonesia,” Ucap perwakilan Kemenkes RI dalam keterangan tertulis yang diterima media, Selasa (25/10/2022).

Untuk menggaungkan aksi GERMAS tersebut, Kemenkes bersama mitra Komisi IX DPR-RI terus berkolaborasi hingga ke akar rumput.

BACA JUGA: Festival Maritim Labuan Bajo, Dagangan UMKM Laris Manis

Kemenkes bersama anggota Komisi IX DPR-RI telah melakukan sosialisasi GERMAS sejak tahun 2016 dan masih terus dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya stunting dan masalah kesehatan lainnya seperti COVID-19 dan penyakit tidak menular.

Untuk menyukseskan #aksigermas dalam upaya percepatan penurunan dan pencegahan stunting, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja.

“Peran kementerian dan lembaga di sektor lainnya dan ditunjang peran serta mitra non pemerintah, termasuk dengan dunia usaha, organisasi kemasyarakatan serta dari seluruh lapisan masyarakat, baik di pusat, daerah dan seluruh lapisan masyarakat,” lanjutnya.

BACA JUGA: Banjir Hadiah HUT Ke-58 Partai Golkar Manggarai Barat

#aksigermas sendiri termasuk kementerian/lembaga, pemerintah dan OPD provinsi dan kabupaten/kota, camat, lurah dan kepala desa, organisasi dan tokoh masyarakat, agama, dan pemuda, lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), anggota pramuka saka bakti husada, akademisi, media massa dan masyarakat umum.

Pantauan media pukul 10.00 Wita, ratusan masyarakat, antusias mendaftarkan diri untuk dilakukan vaksinasi Covid-19 gratis. Vaksinasi dilakukan sebelum pelaksanaan sosialisasi GERMAS.

Vaksinasi massal tersebut merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi GERMAS yang dipantau langsung oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama tim yaitu Anggota DPRD Provinsi Fraksi Golkar Maximilianus Adipati Pari dan ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Manggarai Barat Rofinus Rahmat. Hadir pula selaku Nara sumber tim dari Kemenkes RI.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena dalam keterangannya mengatakan, status pandemi Covid-19 saat ini dibuat oleh WHO. Karena itu, jika WHO belum mencabut status pandemi Covid-19 ini, berarti penyakit ini masih dianggap masih menular di seluruh dunia.

“Vaksinasi hari ini sebagai upaya pencegahan dan mawas diri terhadap penyebaran penyakit ini di tanah air. Salah satu cara pencegahannya ialah dengan proses vaksinasi seperti ini,” ujar politisi Golkar tersebut.

Menurutnya vaksinasi sangat penting, agar masyarakat Indonesia, NTT, khususnya masyarakat di Manggarai Barat yang merupakan kota pariwisata super premium, punya daya tahan tubuh untuk bisa mencegah diri terhadap penyakit.

BACA JUGA: Sirup Jenis Apa Saja yang Disetop Penjualannya Oleh Kemenkes? ini Penjelasannya

“Kalaupun terkena, dampak minimal. Vaksinasi hari ini merupakan vaksinasi titik pertama dari tujuh tempat di NTT. Mulai dari Labuan Bajo hingga nanti di ujung timur NTT yaitu di Kabupaten Malaka dan Belu,” lanjutnya.

Adapun target vaksinasi hari itu, sebanyak 504 orang. Namun Melki katakan, jika memang animo masyarakat bertambah, maka nanti kita akan diperbanyak lagi.

Selain pelaksanaan vaksinasi masal, pihaknya juga konsen menggaungkan program edukasi dan sosialisasi GERMAS dengan kementrian kesehatan. Sosialisasi ditandai dengan dengan melakukan promosi, informasi dan edukasi terhadap ratusan elemen masyarakat yang hadir di hari itu

“Kita fokus bagaimana melakukan sosialisasi kesehatan terkait dengan daerah pariwisata premium Labuan Bajo dan bagaimana pencegahan terhadap penyakit,” tutupnya. (MKJ**)