KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan United Nations World Tourism Organization (UNWTO) bangun Destinasi Gastronomi di Ubud, Bali.
Kolaborasi ini diawali dengan menyelenggarakan Workshop for UNWTO Gastronomy Tourism Development di The Royal Pita Maha, Ubud, Gianyar, Bali, Kamis (14/12).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut sekaligus sosialisasi atas dokumen Strategi Pengembangan Destinasi Gastronomi di Ubud.
Dokumen tersebut sebelumnya telah diserahkan oleh UNWTO kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno pada agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Selasa (12/12) lalu di Bandung, Jawa Barat.
Dokumen tersebut juga telah diserahkan ke Pemkab Gianyar yang diwakili Asisten III Setda Gianyar, I Ketut Pasek Lanang Sadia didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, I Wayan Gede Sedana Putra.
Menparekraf Sandiaga mengatakan workshop dan sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat peran dan kolaborasi dari para pemangku kepentingan (stakeholder) di Ubud.
Mulai dari berbagai organisasi, pengelola destinasi baik lokal maupun regional, perwakilan bisnis dan akademisi yang terkait dengan gastronomi di Ubud.
“Ubud dipilih sebagai pilot project pengembangan wisata gastronomi karena kesiapan dan tingginya tingkat kolaborasi antar stakeholder” kata Menparekraf Sandiaga, Jumat (15/12).
sandiaga menilai makanan di Ubud tidak sekadar hidangan kuliner, tetapi sudah menjadi gaya hidup dan budaya bagi masyarakat setempat.
Department Officer, Tourism Market Intelligence and Competitiveness UNWTO, Patricia Carmona, menyampaikan salah satu rekomendasi utama pada program ini adalah pembentukan Gastronomy Tourism Club.
Gastronomy Tourism Club merupakan badan organisasi yang terdiri atas seluruh stakeholder pada industri gastronomi untuk dapat berkolaborasi aktif dan berkomitmen untuk menginisiasi pengembangan dan implementasi program-program terkait gastronomi di Ubud di masa depan.
Kegiatan Workshop for UNWTO Gastronomy Tourism Development kemudian dilanjutkan dengan Gastronomy Tourism Club Kick-off Meeting untuk mendiskusikan rencana tindak lanjut program pengembangan wisata gastronomi di Ubud.
Editor : Chelz