LABUAN BAJO, insideflores.id–Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar kegiatan Coaching Clinic Kredit Usaha Rakyat Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo Kamis (9/9/2022) yang di Gelar di Gua Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat.

Dalam sambutannya Deputi Bidang industri dan investasi kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif Hengky Manurung menuturkan, pelatihan singkat ini dilakukan guna menyukseskan target pemerintah terkait fasilitasi penguatan modal bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sektor pariwisata yang ada di Labuan Bajo.

“Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan ekonomi Nasional. Pariwisata juga menjadi sektor tercepat untuk pemulihan ekonomi nasional,” jelas Manurung.

Sehingga para pelaku UMKM sektor ekonomi kreatif bidang pariwisata di beri kemudahan dengan penerapan bunga KUR yang bekerja sama dengan 4 Bank guna memberi permodalan. Selain permodalan, para UMKM juga diberi coaching clinic soal sertifikasi usaha juga temu bisnis dengan dengan pihak pelaku usaha hotel-hotel.

“Berkaitan dengan KUR, kita telah hadirkan Empat Bank diantaranya BNI BRI BCA dan Mandiri hingga telah terjadi terjadi penyaluran kredit usaha rakyat terhadap pelaku usaha sektor ekraf dan pariwisata senilai 2,75 miliar,” ini merupakan sesuatu yang baik dan kita berharap ekraf di Labuan Bajo mampu berinovasi dan berdaya saing produk yang dihasilkan,” jelasnya.

Kegiatan coaching clinik hari itu dihadiri Hengky Manurung Deputi Bidang industri dan investasi kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, Anggara Hayun Anujuprana Direktur akses pembiayaan Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, Pius Baut Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Satrio Adhitomo Analis kebijakan ahli madia kementerian koordinator bidang perekonomian, Hajar Adhi Wibowo analis perekonomian kementerian koordinator bidang perekonomian, A.A Agustiya Novitayanti wakil pemimpin BNI Bali Nusa Tenggara dan Tim, Rama Praditya Jatiarsha Pemimpin Cabang BRI Labuan Bajo, Adhy Cahya Ghardiya Putra Micro Banking Cluster Manager Bank Mandiri Flores, Farida Hotma Riana Siregar Kepala KCU BCA Kupang, dan pelaku UMKM di Manggarai Barat.

Dalam arahannya Anggara Hayun Anujuprana Direktur akses pembiayaan Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif menegaskan, modal menjadi salah satu kendala yang dihadapi para pelaku UMKM bidang pariwisata dan ekraf.

Padahal pariwisata merupakan sektor penggerak ekonomi yang sangat besar dan memiliki potensi baik terhadap pemulihan ekonomi nasional.

“Meski tahu lalu kita dihadapkan dengan ekonomi yang sulit karena situasi pandemi Covid-19, namun kita berharap di Tahun 2022 ini kita harus bangkit,” tuturnya.

Melalui kebijakan KUR dari perbankan yang juga hadir memberikan pelatihan, dirinya berharap para pelaku UMKM dapat bangkit dari situasi terpuruknya.

Merespon kegiatan hari itu, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparkrafbud) Kabupaten Mabar, Pius Baut mengatakan apresiasinya kepada Kementerian Parekraf.

“Penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi seperti prioritas tentu kita syukuri. Karena meski dilanda situasi pandemi, namun pemerintah pusat gencar membangun Labuan Bajo. Ini merupakan bentuk kecintaan presiden Jokowi terhadap masyarakat Labuan Bajo,” jelasnya.

Karena itu dirinya berharap, kegiatan coaching clinic ini nisa menjadi solusi yang dihadapi pelaku UMKM di Manggarai Barat.

“Tentu modal menjadi salah satu tantangan bagi pelaku usaha selama ini. Karena itu hari ini kita bersyukur pihak bank telah hadir memberikan pelatihan soal dana KUR, sehingga tantangan permodalan bisa bisa mendapatkan solusinya,” ucap Pius.

Nantinya masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam berusaha, Karena itu ia mengajak, setelah modal diberi solusi, para pelaku umkm harus perkuat kapasitas ilmu pengetahuan skill teknologi dalam bidang ekonomi kreatif kedepannya.

Sehingga hasil produk bisa berdampak ada peningkatan ekonomi para pelaku usaha UMKM yang ada di Manggarai Barat. (Milano**)