LABUAN BAJO – Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat (Mabar) mengamankan sebanyak sembilan orang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) yang melakukan aksi konvoi ugal-ugalan usai pelaksanaan ujian akhir sekolah.
Aksi tersebut terjadi di Jalan Trans Flores yang menghubungkan Labuan Bajo-Ruteng tepatnya di depan Rumah Sakit Pratama Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (22/04/2024) lalu.
Para pelajar yang diamankan terlihat mengenakan seragam sekolah. Dengan melakukan konvoi para pelajar tersebut tampak mencoret-coret seragamnya setelah melaksanakan ujian akhir sekolah.
Meski belum ada pengumuman kelulusan, para pelajar dari salah satu sekolah di Manggarai Barat itu nekat melakukan aksi konvoi dengan mengendarai sepeda motor.
Warga yang sekitar yang melihat aksi ini menjadi resah dan melaporkan ke petugas kepolisian yang sedang berpatroli di daerah itu.
Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko mengatakan, para pelajar tersebut diamankan dalam operasi cipta kondisi untuk mencegah aksi konvoi dan mengantisipasi tawuran yang marak terjadi pasca ujian akhir sekolah.
“Konvoi kendaraan yang dilakukan para siswa ini cukup menggangu kelancaran arus lalu lintas hingga membuat resah warga sekitar. Mereka juga tidak menggunakan helm atau pelindung kepala, jadi terpaksa kami amankan,” kata Kapolres Mabar pada Sabtu (23/04/2024) sore.
Dalam operasi itu, Polres Manggarai Barat mengamankan sepeda motor termasuk para pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan itu.
“Ada sembilan sepeda motor dan sembilan orang siswa yang mengendarainya saat konvoi tersebut dikenai tilang lantaran kondisi sepeda motor tidak sesuai spesifikasi teknis yakni menggunakan knalpot brong,” ungkap Mantan Kapolres Alor itu.
“Apalagi, banyak dari mereka yang tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan,” tambahnya.
Seusai diamankan, para pelajar tersebut dibawa ke Mapolsek Komodo Polres Manggarai Barat untuk didata dan dilakukan pembinaan. Pihak kepolisian juga telah memanggil orang tua dari pelajar tersebut.
“Para orang tua siswa sudah kita panggil untuk menjemput anaknya dan membuat surat pernyataan. Untuk kendaraan yang tidak memiliki surat kita tahan,” jelasnya.
Kapolres Mabar juga menyebutkan, imbauan untuk tidak menggelar konvoi setelah mengikuti ujian akhir sekolah sudah digencarkan Polres Manggarai Barat dengan mendatangi setiap sekolah baik SMA maupun SMK termasuk melalui media sosial.
“Kami sudah memberikan imbauan untuk tidak melakukan konvoi atau membuat kerumunan-kerumunan yang mengganggu ketertiban umum. Termasuk sekolah dari sembilan orang siswa ini juga sudah kita datangi dan berikan imbauan,” tutur Alumni Akpol angkatan 2004 itu.
Ia pun kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya para pelajar agar merayakan kegembiraan pasca ujian sebaiknya dilakukan dengan berkegiatan yang positif.
“Rayakan dengan kegiatan positif, bukan malah turun ke jalan untuk konvoi ataupun ugal-ugalan di jalan raya yang dapat membahayakan diri sendiri terlebih orang lain,” pungkasnya.