INSIDEFLORES.ID- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengeluarkan Notice to Marine ke kapal wisata untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi dan angin kencang.

“Kapal-kapal yang berlayar di Labuan Bajo dan kawasan Taman Nasional Komodo untuk waspada dan selalu memperhatikan cuaca sebelum berlayar,” jelas Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, Kamis 4 April 2024.

Notice to Marine ke kapal wisata itu dikeluarkan menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo yang meliris potensi cuaca ekstrem di wilayah Manggarai Barat pada 4 April hingga 10 April 2024.

KSOP juga meminta nahkoda wisata wajib memperhatikan prediksi cuaca BMKG. Jika terkena cuaca buruk di laut disarankan untuk segera kembali ke pelabuhan dan tidak memaksakan berlayar.

“Kepala nahkoda untuk memastikan kelaiklautan kapal dan berlindung jika cuaca buruk. Selalu berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk,” imbuhnya.

Stephanus mengatakan, pihaknya akan menutup pelayanan surat persetujuan berlayar (SPB) atau menutup pelayaran apabila cuaca semakin memburuk.

Sebelumnya, BMKG Stasiun Meteorologi Komodo Menurut BMKG, memprediksi potensi cuaca ekstrem di Labuan Bajo, Manggarai Barat pada 4 sampai 10 April 2024.

Kepala BMKG Stasiun Komodo, Maria Seran mengatakan cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di 12 kecamatan di Manggarai Barat.

BMKG mengimbau masyarakat mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, rusaknya bangunan dan fasilitas umum lainnya.

Sementara untuk warga yang bermukim di topografi curam atau tebing diminta waspada potensi longsor ketika turun hujan dengan durasi panjang.***

 

Editor : Chellz