LABUAN BAJO | Insideflores.id |
Kunjungan Kerja (Kunker) Delegasi Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT membahas berbagai hal sektor perkebunan.

Tiba di Labuan Bajo, rombongan berkesempatan berdialog dengan Wakil Bupati Manggarai Barat bersama unsur Forkopimda ya g berlangsung di Aula Kantor Bupati pada Senin (6/2/2023).

BACA JUGA: BPN Manggarai Barat Gelar Kegiatan Gemapatas di Lembor

Abdullah Puteh, selaku ketua rombongan Kunker mengatakan, kunker kali ini sekaligus melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.

“Karena itu saya mengusulkan agar Kabupaten Manggarai Barat menjadi pilot project sektor perkebunan, ya g terintegrasi dengan sektor pariwisata di Labuan Bajo,” ungkap pria asal Aceh itu.

Kunjungan Kerja (Kunker) Delegasi Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Senin (6/2/2023). (Kominfo Manggarai Barat)

Sementara itu rekan Puteh asal Nusa Tenggara Timur, Angelius Wake Kako, juga mendorong pentingnya hilirisasi produk hasil perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas.

“Sehingga secara langsung dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucap Kako.

Menurutnya NTT harus mampu mengolah hasil perkebunan untuk meningkatkan nilai tambah demi kesejahteraan masyarakat.

Diinformasikan, kehadiran mereka juga bermaksud bermitra dengan Pemkab Mabar, dalam rangka pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.

BACA JUGA: BPN Mabar Serahkan 839 Sertifikat Tanah Warga Desa Benteng Dewa

“Kita akan melihat apakah hasil pengawasan ini bisa kita dorong untuk merevisi undang-undang ini atau menjadi masukan kebijakan bagi Pemerintah,” kata Wako, pria asal Kabupaten Ende itu.

Menjawabi itu, Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengatakan, pihaknya akan segera menyusun proposal demi mendongkrak sektor pertanian di Manggarai Barat.

“Pemda mengetahui kebutuhan masyarakat tetapi kami terkendala dengan keterbatasan APBD,” pungkas Weng.

Adapun anggota DPD RI yang hadir diantaranya, Ria Mayang Sari (Jambi), Amaliah (Sumatera Selatan), Fahira Idris (DKI Jakarta), Abdi Sumaithi (Banten), Adilla Azis (Jawa Timur), Bambang Santoso (Bali), Aji Mirni Mawarni (Kalimantan Timur), Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan (Sulawesi Tenggara), Stefanus Liow (Sulawesi Utara), dan Mamberob Yosephus Rumakiek (Papua Barat).

Pelaksanaan Kunker DPD II, akan berlangsung selama 3 hati yaitu tanggal 5 hingga 7 Februari 2023. (MKJ***)