LABUAN BAJO | Insideflores.id |
Progres pekerjaan Hot Rollet Sheet (HRS) /hotmix ruas jalan Simpang Bambor – Werang, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur baru mencapai 47,72 % sejak April hingga Oktober 2022.
Berdasarkan Nomor kontrak BMKHUB.620/JL/BM/403/IV/2022 tanggal 8 April 2022, waktu pelaksanaan pengerjaan jalan tersebut selama 240 hari kalender. Namun hingga Oktober 2022, progres pekerjaan hotmix baru memasuki Kampung Lara Mburak. Itu pun volume pekerjaan hotmix lompat-lompat.
BACA JUGA: IFG LifeSAVER Kini Hadir Bagi Traveler dan Pegiat Olahraga
Sedangkan dari kampung Lara Lujang-Loha-Galang hingga pertigaan Mbodong belum dihotmix. Hanya ada onggokan material kerikil. Pekerjaan drainase juga belum rampung.
Untuk diketahui, rekonstruksi/peningkatan ruas jalan Bambor – Werang menelan anggaran sebesar Rp 19.549.574.054,85, bersumber dari dana pinjaman daerah Tahun Anggaran 2022.
BACA JUGA: Warga Labuan Bajo Antusias Mengikuti Lomba Dayung Kano
Dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT. Floresco Aneka Indah dan Konsultan Supervisi CV. Sains Grup Konsultan.
BACA JUAG: IFG Labuan Bajo Mampu Bangkitkan Ekonomi UMKM Pasca pandemi
Penanggungjawab lapangan PT. Floresco Aneka Indah, Widi Y mengakui pekerjaan jalan Bambor-Werang melambat. Widi beralasan keterlambatan terjadi karena keterbatasan material dan armada.
Namun begitu, ia berkomitmen untuk mempercepat progresnya sesuai dokumen kontrak kerja yang telah ditentukan.
“Untuk progres Bambor-Werang 45,72 %. Kemarin kita ada kendala material dan kendaraan. Tapi sekarang kita sudah bisa atasi. Sekarang kita sementara lakukan percepatan”, kata Widi saat dikonfirmasi via WhatsApp, Jumat (28/10/2022) petang.
Kepala Dinas Bina Marga, Bina Konstruksi dan Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat, Yosep Suhandi, ST melalui Kabid Bina Marga, Yosep Jemali, ST mengemukakan hal senada.
“Mereka masih kendala armada dump truck selama ini. Sekarang mereka kejar untuk peningkatan progres”, kata Yos Jemali, Jumat petang.
Curah Hujan Tinggi
Di tengah upaya PT. Floresco Aneka mempercepat pekerjaan, intensitas curah hujan tinggi saat ini bisa jadi hambatan berikutnya.
Terpantau Rabu (26/10/2022), longsoran kecil dari tebing kiri-kanan jalan mulai terjadi di sejumlah titik. Titik longsor kecil tampak di sekitar Wae Sapo hingga kampung Lara Mburak dan di tikungan tajam sebelum kampung Lara Lujang, Desa Poco Golo Kempo.
Dampaknya, drainase yang baru dikerjakan itu kini ada yang tertimbun material longsoran.
Tidak hanya itu. Selain tertimbun longsor, juga tergenang air. Air tergenang bisa dilihat di antara kampung Mbarang, Desa Kempo.
Aleksander Runtu, warga setempat menerangkan bahwa hujan lebat Kamis (27/10/2022) kemarin menyebabkan badan jalan hotmix tergenang air akibat drainase tersumbat material banjir yang meluap dari kali Wae Sior.
“Badan jalan tergenang air hujan akibat drainase tersumbat material banjir yang meluap dari Wae Sior dekat rumah saya. Ini terjadi di antara Bambor dan kampung Mbarang”, kata Aleksander Runtu, Jumat (28/10/2022). *(Robert Perkasa)