JAKARTA | Insideflores.id | Maksimus Ramses Lalongkoe, akrab disapa Ramses. Ia lahir di Lara Mburak, Desa Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ramses semasa kecilnya biasa dipanggil Mans Lalong adalah anak bungsu laki-laki dari pasangan suami-istri Gabriel Dolo (Alm) dan Maria Imacula Hiwan. Sebelum menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Rekas I, Ramses sempat sekolah di SDK Rekas 2 dan Sekolah Impres Cewar, Wae Sano.
Tamat SD, ia sempat tinggal satu tahun di kampung halaman sebelum melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMPK Mutiara Rekas. Ramses mengaku saat itu ia mengalami depresi sebab ayahnya meninggal dunia karena menderita sakit sehingga dirinya sempat putus asa.
BACA JUGA: Wabub Weng, Lantik Relawan HIV/AIDS Manggarai Barat
Namun support dan dorongan kuat keluarga Ramses pun terus melanjutkan pendidikannya. Tamat SMP, Ramses mengikuti tes Seminari Labuan Bajo. Ia dinyatakan lulus namun ia membatalkannya lalu memilih masuk Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Labuan Bajo.
Menurut ceritanya, ia menempuh pendidikan di SMU Negeri 1 Labuan Bajo hanya sampai kelas satu. Selanjutnya ia meneruskan kelas dua dan tiga di SMU Negeri 4 Kupang dan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Setelah menempuh Pendidikan SMU, pria periang ini melanjutkan Pendidikan di Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana), melalui jalur PMDK yang dinilai berdasarkan prestasi setiap siswa.
BACA JUGA: Edi Endi Sorot Persoalan Sampah Labuan Bajo di Dinas Lingkungan Hidup
Menurutnya, perjuangan untuk menyelesaikan kuliah saat itu tidak-lah mudah sebab selain konsentrasi kuliah ia juga harus menjual ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliah selain mendapat bantuan keluarga.
Mengingat jurusan yang dipilih membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi dan sulitnya membagi waktu, setelah kuliah beberapa semester di Fakultas MIPA Undana, Ramses-pun memilih pindah jurusan sekaligus Universitas.
Kala itu, Ia pindah di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widaya Mandira (UNIKA), hingga ia memperoleh gelar Sarjana. Usai menyelesaikan Pendidikan S1, Ramses memilih menjadi wartawan dan ia pun menjadi reporter news stasiun ANTV selama beberapa tahun.
Sambil menjadi jurnalis, Ramses juga menjadi dosen tidak tetap di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Negeri Nusa Cendana. Selain mengajar ia juga melanjutkan Pendidikan S2 di Program Magister konsentrasi Administrasi Publik, Undana.
Namun karena konsentrasi yang diambil tidak linier dengan jurusan S1, Ramses memilih berhenti di akhir semester satu dan melanjutkannya di Program Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, Jakarta.
Sebelum ia melanjutkan pendidikan di Program Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, Jakarta, Ramses sempat bergabung di PT. Duta Anugerah Indah Televisi, Jakarta, dan menangani program dokumenter. Setelah menempuh Pendidikan Magister saat itu, ia menjadi dosen luar biasa di Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIKES) CHMK, dan mengajar mata kuliah komunikasi keperawatan dan komunikasi kebidanan.
Pengalaman kerjanya tidak hanya sampai di situ. Sebelum menjadi Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta selama delapan tahun, Ramses pernah menjadi Tenaga Ahli Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Manggarai Barat dan menjadi Tenaga Ahli Fraksi Partai Hanura, DPR RI, selama tiga tahun. Selain itu ia juga pernah menjadi dosen luar biasa Universitas Terbuka dan pernah diperbantukan Kantor Berita Australia/Australian News. Anak mantan Ketua Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa dan Ketua Lembaga Musyawarah Desa Golo Kempo ini juga pernah menjadi peneliti di Political Communication Institute (Polcom Institute) Jakarta pimpinan Dr. Heri Budianto. Saat ini Ramses mengabdi sebagai dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Sosial dan Bisnis, Universitas Dian Nusantara, Jakarta.
Organisasi
Untuk memperluas wawasan dan memperkaya jaringannya, semasa kuliah ia sangat aktif berorganisasi. Ia Pernah menjadi Ketua Kesatuan Mahasiswa Pelajar Komodo (KMPK) Kupang, Pengurus Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira, Badan Semi Otonom Lembaga Pers dan Penerbitan, dan Presidium Hubungan Internasional Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang.
Menjadi pengurus di organisasi Ikatan Mahasiswa Pelajar Manggarai (IMAPEM) dan Ketua Tim Pembentukan organisasi Persatuan Mahasiswa Manggarai Barat (Permabar) Kupang.
Ramses juga pernah menjadi pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Saat ini ia dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ormas Perkumpulan Alumni PMKRI.
Pelatihan, penghargaan dan beasiswa serta karya
dalam mengasah kemampuan kepemimpinan, Ramses sering mengikuti berbagai bentuk pelatihan, seperti Latihan Kepemimpinan Kader, Latihan Peliputan Pemilu Berperspektif Jurnalisme di Wilayah Pasca Konflik, Pelatihan dan Workshop Investigatif Jurnalisme (Dengan karya jurnalis “membongkar jual beli proyek BRR Aceh), Latihan Jurnalis ”Meliput Mereka Yang Terpinggirkan” (Jakarta 11-14 Januari 2011), Latihan Bimbingan Teknis Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, dan menjadi Juri Kompetisi Debat Nasional Mahasiswa 2015 Kemandirian Bangsa dan Nasionalisme.
Ramses juga pernah mendapat beasiswa dan penghargaan bidang investigasi seperti, As a fellow of Investigating Aceh 2007-2008 Program, Investigasi Perspektif Hak Asasi Manusia (HAM), dan Beasiswa Nasional Investigasi Aceh.
Penulis Buku Ahok Sang Pemimpin “Bajingan”
Putra Kempo ini juga telah menerbitkan beberapa buku, seperti, Buku ”Ketika Nurani Membaca Tanda Zaman, Menembus Batas, Meretas Jalan Hidup, Komunikasi Keperawatan, buku Therapeutic Communication, buku Ahok Sang Pemimpin ‘Bajingan’, Suatu Kajian Komunikasi, Nilai Dan Kepemimpinan, dan Buku Dialog Tujuan Wisata Manggarai Barat. Selain menulis buku, Ramses juga kerapkali menulis artikel ilmiah yang dipublikasi beberapa media baik daerah maupun nasional.
Maju calon DPD RI
Nama Maksimus Ramses Lalongkoe memang tidak asing di negeri ini, sebab ia sering kali menjadi pembicara, narasumber media, baik online, cetak, maupun televisi sehingga namanya sangat mudah ditemukan di Google dan YouTube.
Saat ini pria yang dikenal sebagai pengamat politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia ini memutuskan maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Daerah Pemilihan Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam pemilu 2024 mendatang.
Ramses dan timnya telah mendaftar syarat minimal dukungan masyarakat di KPU Provinsi NTT dan saat ini pihak KPU NTT sedang melakukan pemeriksaan berkas dukungan, yang selanjutnya nanti akan dilakukan perbaikan sebelum dilakukan verifikasi faktual dan ditetapkan sebagai calon bila memenuhi syarat. (*)
