LABUAN BAJO | insideflores.id |
PT Flobamor terus berupaya lakukan sosialisasi dan pendekatan dengan masyarakat Pulau Komodo dan Travel Agent di Labuan Bajo, sebagai mitra dalam pengelolaan 3 kawasan di Taman Nasional Komodo (TNK) yaitu; Pulau Komodo, Pulau Padar dan Perairan sekitarnya.
Saat ini Flobamor terus membenahi sistem pengelolaan pelayanan wisata di seputar perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo, kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Direktur Operasional PT Flobamor Abner Esau Runpah Ataupah mengatakan selama ini, pihaknya baru melakukan kontak dengan masyarakat Pulau Komodo.
“Kita sudah membeli beberapa paket souvernir dalam jumlah sedang, lalu kita sudah bekerjasama dengan syahbandar untuk clearance bahwa, nanti akan ada kontribusi ini,” ujar Runpah.
BACA JUGA: Aplikasi INISA Menjamin Pelayanan Sistem Wildlife Komodo di TNK
Selain masyarakat Komodo kata Runpah, pihaknya juga sedang mendekati beberapa travel-travel agent lokal dan sejumlah asosiasi untuk menjadi mitra.
“Selain Masyarakat Pulau Komodo, PT Flobamora juga sedang mendekati beberapa travel-travel agent lokal yang mana akan menjadi mitra kita dan juga beberapa ketua asosiasi dan banyak yang mau untuk berkontribusi dalam peran yang berbeda beda, contohnya ada yang mau menjadi tim independen pengawas program ini, itu saja sah-sah saja. Jadi ada macam macam. Tapi ya tetap masih berjalan dan akan terus kita genjot proses sosialisasi dan untuk merekrut mitra mitra Flobamor,” jelasnya.
BACA JUGA: Selain Wisatawan, Puluhan Travel Agen Sudah Menggunakan Aplikasi INISA
Target kedepannya penerapan pembelian paket wisata ke TNK dengan mengunci peran Travel Agent/Tour Operator non lokal dan memaksimalkan peran Travel Agent/Tour Operator lokal, yang memiliki izin resmi di Manggarai Barat
“TA dan TK dari dari Bali, Jakarta, NTB, nantinya tidak bisa memSelain Masyarakat Pulau Komodo, PT Flobamorbeli paket kontribusi ini langsung ke Flobamor. Dia harus membelinya ke mitra-mitra Flobamor yaitu TA/TO lokal yang mempunyai ijin di Manggarai Barat,” kata tegas Runpah lanjut.
*Proses Sosialisasi*
Menurutnya, selama ini ada informasi yang belum lengkap beredar terkait pengelolaan Pulau Komodo, Pulau Padar dan Perairan sekitarnya oleh PT Flobamor.
Hal itu kata dia, membuat banyak kesalahpahaman yang terjadi di antara para pelaku pariwisata, sehingga membuat para pelaku Pariwisata tidak mau mendengarkan apa yang mau disampaikan oleh PT Flobamor.
“Tetapi setelah beberapa teman kami jelaskan ternyata mereka mengerti dan mendukung PT Flobamor,” kata dia.
Runpah menjelaskan, dalam proses pengelolaan, PT Flobamor sudah merekrut 30 orang tenaga lapangan dan menjadi naturalis guide yang berasal dari Kampung Komodo. (MKJ**)