LABUAN BAJO | Insideflores.id | Pemerintah Desa Golo Ndaring, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat memfasilitasi para petani di desanya 4 unit mesin rontok padi, guna meringankan kerja para petani paska panen.
Kepala Desa Golo Ndaring, Benediktus Alfian Wanggur (Tus Wanggur) menyerahkan langsung
bantuan tersebut kepada 4 Kelompok Tani (poktan). Diantaranya Poktan Benteng Permai di Dusun Watu Wangka dengan luas lahan 10 hektar, poktan Teong Toda luas lahan 8 hektar, poktan Harapan Bersama di Dusun Pinggong luas lahan 8 hektar dan poktan Cunca Rami di Dusun Lamung dengan luas lahan 6 hektar. Penyerahan berlangsung di sawah para petani, Kamis (2/2/2023).
BACA JUGA: Jadi Agenda Kerja, Flobamor Benahi Sejumlah Fasilitas di TNK
“Saya minta semua anggota kelompok tani penerima manfaat bantuan agar menggunakan mesin ini dengan sebaik-baiknya. Mesin ini menjadi milik kita bersama dan bermanfaat untuk kita semua. Perawatannya menjadi kewajiban dan tanggungjawab kita bersama.
Mari kita bekerja sama secara gotong royong membangun desa dan menjaga keharmonisan dalam pelbagai aspek kehidupan bermasyarakat,” pinta Tus Wanggur yang akrap disapa Pak Tani.
Dana Desa
Wanggur menerangkan, bantuan tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2022, yang pencairannya direalisasikan pada akhir Desember 2022. Anggaran ini dimanfaatkan secara efektif untuk memberdayakan petani di Desa Golo Ndaring, khusunya peningkatan produksi lahan sawah.
Wanggur menyatakan pengadaan mesin perontok padi, berdasarkan kebutuhan riil para petani di Desanya.
BACA JUGA: Lagi-lagi Siswi Asal NTT Toreh Prestasi Gemilang
“Bantuan ini sebagai wujud nyata pelayanan pemerintah Desa terhadap keluhan kebutuhan riil para petani. Selama ini saat musim panen padi, para petani membayar mesin rontok sebesar Rp 25.000 per karung padi. Dengan bantuan ini setidaknya bisa hemat biaya saat panen padi,” terangnya.
Pelayan masyarakat
Pernyataan Wakil Bupati Manggarai Barat, dr.Yulianus Weng, M.Kes saat mengambil sumpah jabatan dan melantik Kades Tus Wanggur di Aula SMAK St.Klaus Werang, Teong Toda, Desa Golo Ndaring pada Rabu 26 Oktober 2022 lalu.
“Hari ini saudara saudara sudah dilantik menjadi kepala desa. Itu artinya saudara menjadi kepala desa untuk seluruh masyarakat, baik yang memilih Anda maupun yang tidak memilih. Ingat, saudara dilantik jadi kepala desa untuk melayani seluruh masyarakat. Bukan hanya untuk yang memilih tetapi juga untuk yang tidak memilih,” kata Weng saat itu.
Weng juga menegaskan,
membangun desa tidak bisa bekerja sendiri. Membutuhkan dukungan semua pihak yang ada di Desa. Bangun kemitraan dan kerja sama yang baik dengan mitra kerja BPD, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan komponen masyarakat lainnya.
“Ajak mereka bekerja sama membangun Desa. Komunikasi dengan mereka apa yang mesti dibuat di Desa. Saudara tidak akan berhasil membangun desa kalau hanya mengandalkan kekuatan sendiri,” pungkas Weng. *(Robert Perkasa)