PERTUMBUHAN Perdapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT) kian moncer 2 tahun terakhir pasca pandemi Covid-19.
Hingga Desember 2023 realisasi sementara PAD Manggarai Barat mencapai Rp. 226 miliar, jumlah ini lebih tinggi dari tahun 2022 yang hanya Rp 154 miliar diperiode yang sama.
Sekalipun capaian PAD ini belum mencapai target yakni Rp333 miliar di tahun 2023, namun peningkatannya cukup signifikan.
Tingginya PAD Mangarai Barat tahun 2023 ini bersumber dari pajak hotel dan restoran serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Jadi begini. Kalau saya tidak tertarik omong PAD, hitung pertumbuhan. Kalau kita mau puas kasih turun saja target. Pertumbuhan tinggi, rata-rata 45 persen tahun 2023 ini, walau belum capai target” Tegas Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.
Edi optimis capaian PAD Tahun 2024 bisa tembus Rp. 300 miliar. Untuk mencapai realisasi PAD 2024 itu, Pemerntah telah memperbaharui Peraturan Daerah terkait Pajak dan Retribusi Daerah. Hotel terapung dan restoran terapung akan dikenai pajak.
Selain itu Perda terkait Tenaga Kerja Asing (TKA), dan sarang burung walet juga telah diperbaharui. Sejumlah Perda ini akan berlaku di tahun 2024.
“Angka Rp. 300 miliar tidak cuma bersumber dari potensi di laut, seperti pajak hotel dan restoran terapung, atau dari TKA, dan sarang burung walet, tapi sudah termasuk obyek wisata dan potensi lainnya” Jelas Editasius.
Kata Bupati Edi, mengatakan sebelumnya telah ada Perda terkait TKA dan pontensi laut namun dihentikan setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.
Namun setelah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2023, Pemerintah Daerah diberi ruang kembali mengoptimalkan potensi laut dan wisata laut untuk meningkatkan PAD.
PP Nomor 35/2023 terkait ketentuan umum pajak daerah dan retribusi daerah tersebut merupakan turunan dari UU Nomor 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Hotel dan restoran terapung yang dimaksudkan PP 35/2023 yakni kapal pesiar/wisata yang dilengkapi fasilitas seperti tempat tidur, restoran dan lainnya.
“Hotel terapung dan sarang burung walet adalah sumber PAD baru Manggarai Barat” Imbuhnya.
Editor : Cheluz