LABUAN BAJO, Kapal wisata KM. Alfathran karam setelah menabrak karang di perairan Nanga Bide, Tanjung Batu Putih, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), 5 orang wisatawan asing dan seorang tour guide dievakuasi ke Labuan Bajo.

Sebelumnya, pada Kamis (4/1/2023) pukul 13.00 waktu setempat Kapal wisata KM. Alfathran yang mengangkut 6 orang penumpang itu berlayar dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo dengan tujuan berwisata dalam Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

Setelah melintasi perairan Nanga Bide, Tanjung Batu Putih KM. Alfathran menabrak karang yang mengakibatkan lambung kapal bocor kemudian tenggelam.

Peristiwa ini mengakibatkan  6 orang penumpang yang terdiri 5 orang wisatawan asing dan seorang tour guide serta 6 orang awak kapal terpaksa dievakuasi ke Labuan Bajo oleh tim SAR gabungan.

Beruntung tidak korban jiwa dalam peristiwa ini namun kerugian ditaksir mencapai  ratusan juga rupiah. 5 orang wisatawan asing telah diserahkan kepada agen perjalanan wisata dan kondisinya sehat.

“Adapun jumlah wisatawan WNA (warga negara asing) berjumlah 5 orang yang berasal dari Belanda sedangkan seorang tour guide berasal dari Indonesia,” Kasat Polairud Polres Mabar, AKP I Wayan Merta, di Palabuhan Marina.

AKP I Wayan Merta mengatakan sebelum terjadinya tabrakan kondisi perairan yang dilintasi tertutup kabut  tebal yang membuat jarak pandang terbatas.

“Kabut tebal tiba-tiba datang sehingga mengurangi jarak pandang bagi operator kapal berasal dari fenomena El Nino yang sedang melanda perairan Labuan Bajo,” ungkap Mantan Kasi Propam Polres Mabar itu.

Saat ini Kapal KM. Alfathran telah diamankan ke perairan dangkal agar tidak mengganggu aktivitas pelayaran kapal lainnya.

Polairud Polres Mabar mengimbau pengelola kapal wisata, nelayan dan angkutan laut agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca ekstrim akibat fenomena El Nino yang terjadi saat ini.

“Kepada masyarakat pesisir, nelayan agar mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang, serta bagi armada penyebrangan seperti kapal ferry dan perahu klotok agar jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas muatan,” imbaunya.

Editor : Chelz