LABUAN BAJO – Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat menggelar Tes Kesamaptaan Jasmani (TKJ) tahap pertama Tahun 2024 di Mapolres setempat pada Jumat (3/5/2024).

Kegiatan TKJ itu diikuti oleh anggota Polri baik dari Polres maupun polsek jajaran di lingkungan kepolisian yang bermarkas di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko melalui Kabag SDM, AKP Hajairin mengatakan kegiatan tes kesamaptaan ini adalah kegiatan yang dilakukan rutin seluruh anggota kepolisian. Pada pelaksanaan kali ini merupakan tahap pertama tahun 2024.

“Kegiatan ini dilaksanakan rutin dua kali dalam setahun, adapun kegiatan untuk mengukur kemampuan anggota dalam bidang jasmani selama 6 bulan terakhir,” katanya dalam siaran pers yang diterima Inside Flores, Sabtu (4/5/2024).

Sebelum melaksanakan Tes Kesamaptaan Jasmani dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan tinggi badan dan berat badan anggota.

Kemudian, semua anggota wajib melakukan pemeriksaan tekanan darah yang dilakukan oleh tim medis dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Manggarai Barat.

“Hal ini untuk mengetahui ada tidaknya anggota yang masuk dalam kategori kelebihan berat badan (over weight) sekaligus mengecek kondisi terakhir tekanan darah sebelum melaksanakan TKJ. Sehingga anggota dianggap memenuhi syarat untuk mengikuti tes kesamaptaan atau tidak,” jelasnya.

Kabag SDM menambahkan, apabila dalam pemeriksaan tersebut dinyatakan memenuhi syarat, maka anggota dapat mengikuti rangkaian tes kesamaptaan jasmani itu.

Tes tersebut meliputi lari selama 12 menit, melakukan push up, sit up, lari lingkar delapan, chinning up untuk polwan dan restock untuk polisi laki-laki.

“Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan kondisi fisik personel Polres Manggarai Barat dan Polsek Jajarannya. Selain itu, untuk mengetahui kebugaran serta kesehatan personel,” ungkap AKP Hajairin.

Lanjutnya, selain untuk meningkatkan kondisi fisik anggota, kegiatan ini juga masuk dalam penilaian 13 komponen polri.

“Semua anggota wajib ikut, karena ada penilaian di SDM budaya unggul, jika tidak ikut maka tentu anggota yang bersangkutan tidak memiliki nilai,” pungkasnya.

Hasil tes kesamaptaan jasmani tersebut nantinya akan dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Timur setelah pelaksanaan selesai.