KUPANG | insideflores.id –
Poltekkes Kemenkes Kupang bekerja sama dengan Dewan Pengurus Wilayah Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPW HIPGABI NTT) gelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi prodi Ners.

Pelatihan berlangsung selama 4 hari yaitu 14-17 2022 dan diselenggarakan di Aula Cendana Wang, Kantor Pusat Poltekkes Kemenkes Kupang.

BACA JUGA: Bambang Murcolono; Masyarakat Harus Tahu dan Taat Akan Hukum

“Penguasaan keterampilan BTCLS sangat penting,” kata Servasius Ratu Banin, S.Kep, M.Kep selaku ketua panitia.

Servas yng juga selaku Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan HIPGABI NTT tersebut menekankan, perawat dituntut untuk menguasai keterampilan BTCLS, untuk menolong orang dalam kondisi gawat darurat.

BACA JUGA: 2023 BPOLBF Terus dorong Pertumbuhan Pariwisata Labuan Bajo

Karena itu, lanjut Servas, Bidang Diklat HIPGABI NTT terus berusaha menyiapkan jasa pelatihan yang bermutu, sehingga setiap peserta yang ikut pelatihan bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan pasien gawat darurat.

“Kita sudah menerapkan kurikulum yang dikeluarkan oleh Kemenkes,” pungkasnya.

Servas berharap agar peserta bisa mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. Apalagi menurutnya pelatihan itu sangat penting, karena sertifikat BTCLS selalu dibutuhkan saat peraPoltekkeswat melamar pekerjaan.

Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi prodi Ners yang berlangsung di Aula Cendana Wang, Kantor Pusat Poltekkes Kemenkes Kupang.

“Tapi sertifikat ini tidak sembarang kita berikan. Jadi harus ikuti kegiatan secara penuh dan sungguh-sungguh,” tegas Servas.

Menyambung Servas, Ketua DPW HIPGABI NTT yang diwakili oleh Marikxen Eston Lonakoni, S.Kep.,Ns selaku sekretaris mengatakan kegiatan itu merupakan pelatihan BTCLS kedua setelah pelatikan pengurus baru periode 2022-2027.

Ia menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan agar peserta yang baru saja lulus kuliah bisa lebih siap untuk bekerja. Karena itu, HIPGABI NTT telah memfasilitasi pelatihan BTCLS dengan menghadirkan narasumber berpengalaman.

“Pesan ketua Ketua DPW HIPGABI NTT, Dominggos Gonsalves, S.Kep.,Ns, M.Sc, AIFM, kepada peserta, diharapkan bisa menyerap informasi dan keterampilan selama pelatihan, sehingga bisa berguna dalam melayani pasien,” ucapnya.

Ketua DPW PPNI Provinsi NTT, Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns, M.Kep, juga mengapresiasi HIPGABI NTT atas pelaksanaan pelatihan BTCLS kepada alumni yang baru saja lulus.

“Namun, sebaiknya pelatihan BTCLS untuk mahasiswa itu diberikan saat semester 1 untuk Ners dan semester 3 untuk D3 keperawatan,” kata Willy.

Sebagai salah satu ikatan perawat yang berada di bawah naungan DPW PPNI NTT, Pak Willy berharap HIPGABI NTT memiliki komitmen yang baik dalam memberikan pelatihan BTCLS yang berkualitas.

“Refreshing pengetahuan sedikit saja. Praktik yang lebih banyak. keterampilan BTCLS itu sangat penting dan bisa diterapkan perawat ketika menjalankan tugas di berbagai tatanan praktik. Apalagi daerah kita juga rawan terjadi bencana, sehingga kita harus selalu siap,” tandas Willy.Penulis: Saverinus Suhardin (Infokom DPW PPNI NTT)