LABUAN BAJO | Insideflores.id |
Warga Dusun Tanggar, Desa Loha, Kecamatan Pacar, Selisianus Agung  melaporkan  kondisi terkini mega proyek rekonstruksi/peningkatan infrastruktur ruas jalan Simpang Loha-Tanggar-Naha-Simpang Konang.

Proyek senilai Rp 9,8 Miliar itu merupakan satu dari empat paket mega proyek lainnya yang dikerjakan oleh PT. Floresco Aneka Indah.

BACA JUGA: IFG dan Anggota Holding, Salurkan Bantuan Sembako Bagi Warga Pulau Messah

Agung menyebutkan, proyek itu kini terlantar sejak selesai digusur April 2022 lalu. Yang sudah ada di lokasi hanya ada onggokan kerikil, itupun baru sebagian. Sedangkan aspal (hotmix) belum terlihat sedikitpun.

Keterangan foto: Moda angkutan pedesaan melintasi ruas jalan rusak parah akibat digerus banjir yang meluap dari Wae Lando, Dusun Nggorong, Desa Loha, Kecamatan Pacar. Foto/Seli Agung.

“Pekerjaan lanjutan belum ada sama sekali sampai sekarang. Hanya sebagian saja kerikil yang meraka muat. Sedangkan aspal belum ada,” ungkap Agung kepada Media pada Minggu (30/10/2022) siang.

Kata Agung, curah hujan tinggi (setelah penggusuran) dan berdampak buruk bagi masyarakat pengguna jalan tersebut.

BACA JUGA: PT. Floresco Garap 4 Paket Proyek Senilai Rp 56,8 Miliar

Dia jelaskan, arus transportasi moda angkutan pedesaan sangat terganggu akibat kondisi jalan berlumpur dan licin. Seperti yang terjadi di Wae Lando, Dusun Nggorong, Desa Loha, badan jalan mengalami kerusakan parah akibat digerus banjir.

“Sampai saat ini, aktivitas masyarakat di sini sangat terganggu. Tidak bisa bawa barang komoditi pertanian ke Labuan Bajo atau ke Ruteng karena jalan sangat licin dan berlumpur”, ujarnya.

Media ini telah berulang kali meminta penjelasan penanggungjawab lapangan PT. Floresco Aneka Indah yaitu Widi Y melalui pesan WhatsApp. Namun hingga saat ini ia belum menanggapinya.

BACA JUGA: Lamban Pekerjaan Jalan Bambor-Werang, Progres Baru 47,72 %

Penting diawasi. PT. Floresco Aneka Indah mengerjakan 4 paket proyek di Kabupaten Manggarai Barat dengan total anggaran Rp 56,8 Miliar yang bersumber dari dana pinjaman daerah TA 2022.

1. Rekonstruksi/peningkatan ruas jalan  Bambor-Werang  (8,3 Km) sebesar Rp 19.549.574.054,85 (Rp 19,6 M)

2. Rekonstruksi/peningkatan ruas jalan Sambi Goro-Orong-Wae Tesem-perbatasan Kabupaten Manggarai (6 Km) sebesar Rp 14.651.973.974,46 (Rp 14,7 Miliar)

3. Rekonstruksi/peningkatan ruas jalan Sp Loha-Tanggar-Naha-Sp Konang sebesar Rp 9.751.790.000,00 (Rp 9,8 Miliar)

4. Rekonstruksi/peningkatan ruas jalan Sp Momol-Waning-Tehong-Wae Ncuring  (5,1 Km) sebesar Rp 12.693.112.000,00 (Rp 12.7 Miliar).

Proyek di Welak sedang kebut

Dari Kecamatan Welak, warga mengabarkan progres terkini proyek rekonstruksi jalan Sambi Goro-Orong-Wae Tesem-perbatasan Kabupaten Manggarai (6 Km) Sebagian sudah dihotmix. Sebagian lagi sedang dikerjakan.

“Sebagian sudah hotmix. Empat hari terakhir sudah mulai dikerjakan lagi. Sekitar satu bulan sebelumnya pekerjaan itu sempat mandek”, ujarnya. *(Robert Perkasa)