LABUAN BAJO | Insideflores.id |
PT Flobamor berencana akan memulai program pemberdayaan bagi masyarakat di Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), selain sektor pariwisata.

Hal itu diungkapkan Direktur Operasional PT Flobamor Abner Esau Runpah Ataupah. Menurutnya program yang dilakukan PT Flobamor bukan hanya fokus pada sejumlah destinasi yang ada di Kawasan TNK tapi juga program lain yang benar-benar menyentuh masyarakatnya.

BACA JUGA: Mengabadikan Tubuh

“Terutama pemberdayaan bagi kelompok Tani sayur mayur yang ada di kawasan TNK,” ucap Runpah Kamis (16/02/2023).

Runpah menjelaskan, program pemberdayaan masyarakat nantinya akan disalurkan melalui kelompok-kelompok yang sudah dibentuk oleh BTNK.

Kelompok – kelompok itu nantinya akan dikawal oleh PT Flobamor dan tentu berkoordinasi dengan BTNK.

“Kita juga akan beri pelatihan-pelatihan kepada para petani yang tergabung di kelompok masing-masing. Seperti bertani sayur, tomat, lombok dan lain-lain,” lanjutnya.

BACA JUGA: Wabub Mabar Wajibkan Semua Desa Tanam Bambu

Selain pembibitan disiapkan oleh PT Flobamor, hasilnya juga akan dibeli, sehingga masyarakat tidak susah-sudah untuk menjualnya.

Dirinya berharap, kolaborasi dengan PT Flobamor, masyarakat turut mendapatkan hasil yang memuaskan disejumlah sektor, bukan saja pada Pariwisata tapi juga pada pertanian.

Di sisi lain, Runpah juga menyinggung soal soal kemudahan berwisata di TNK menggunakan aplikasi INISA.

Sistem Wildlife Komodo Aplikasi INISA resmi diluncurkan di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar) NTT Jumat (29/07/2022).

BACA JUGA: Seorang Polisi di Labuan Bajo Ditebas Warga Hingga 2 Jari Putus

Sejak diluncurkan Sistem Wildlife Komodo dalam aplikasi INISA memberikan kemudahan bagi wisatawan.

Ada sejumlah fitur layanan yang telah terbagi menjadi 6 di antaranya:

✓ Sentra Tagihan
Dalam sentra tagihan bisa melakukan transaksi pembelian pulsa internet dan data dan bayar berbagai macam tagihan lainnya.

✓ Sentra Wisata
Di sentra wisata ditawarkan transaksi pembelian tiket wisata, akomodasi dan aktivitas menarik lainnya.

✓ Pembayaran Digital
Transaksi keuangan diera modernisasi saat ini tak lagi menggunakan uang cash, karena itu aplikasi INISA menawarkan transaksi digital dengan metode QRIS dan metode pembayaran digital lainnya.

✓ Sentra Pajak
Aplikasi INISA juga bisa melayani pembayaran pajak.

✓ PeduliLindungi
Untuk mempercepat layanan check-in dan check-out PeduliLindungi dari aplikasi INISA.

Runpah menjelaskan selain fitur layanan di atas, aplikasi INISA saat ini memberikan sistem keamanan yang tinggi.

“Data pengguna terenkripsi dan dilindungi oleh sistem keamanan tertinggi,” katanya Kamis (05/01/2023).

Aplikasi INISA saat ini dapat diunduh di Play Store dan App Store dilengkapi dengan berbagai layanan publik lainnya.

“Di antaranya, sentra kependudukan, sentra wisata, sampai dengan Bantuan sosial. Masyarakat bisa membayar pajak PBB, tagihan listrik, BPJS Kesehatan, membeli produk dari UMKM lokal sebagai oleh-oleh, sampai dengan melakukan pembelian kebutuhan wisata seperti tiket kapal, tiket pesawat, booking hotel, rental mobil, dan pembelian Sistem Kontribusi Wildlife Komodo beserta penggunaan manfaat-manfaat programnya,” terang Runpah

Penggunaan aplikasi tersebut sudah sesuai dengan rekomendasi dan perhitungan yang diperoleh dari hasil kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem (DDDTJE) oleh Tim Ahli IPB.

Karena itu, kunjungan wisatawan ke kawasan konservasi akan dikenakan biaya kontribusi sebesar Rp15.000.000 per 4 orang per tahun.

Sistem Wildlife Komodo dibuat guna mengatur tata kelola kunjungan dan aktivitas para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo, Pulau Padar dan kawasan perairan di kawasan Taman Nasional Komodo.

Wildlife Komodo di aplikasi INISA kini dapat diakses dan dipakai wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Komodo.

“Sebelum berkunjung, wisatawan harus mendaftar dan melakukan reservasi digital lewat aplikasi INISA yang bisa diunduh di Play Store (Android) dan App Store (IOS),” katanya. (MKJ***)