INSIDEFLORES.ID– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Batu Cermin akan mengelar Senandung Dewi atau Semarak Event Unggulan di Desa Wisata
Event yang menghadirkan pesona desa wisata itu akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2024 mendatang di destinasi wisata Gua Batu Cermin. Pelaksanaan event ini menjadi bukti nyata komitmen pengembangan dan promosi desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Plt BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh menegaskan Senandung ‘Dewi’ bukan sekadar event biasa, namun merupakan perwujudan dari semangat kolaborasi dan sinergi untuk mengangkat potensi budaya dan pariwisata desa di Indonesia.
“Acara ini terinspirasi dari program serupa yang telah sukses digelar di tujuh desa wisata di seluruh Indonesia, termasuk Penglipuran Village Festival di Bali, Butuh Sidowarna Shadow Puppet Festival di Jawa Tengah, dan Hyang Argopuro Festival di Jember,” ungkap Frans Teguh.
Selain itu, Senandung ‘Dewi’ di Labuan Bajo akan menjadi etalase budaya nusantara, dengan tema “Pesona Event Manggarai Barat”. Event ini diharapkan dapat menciptakan event unggulan di desa wisata, serta mempromosikan kekayaan budaya dan potensi daya tarik lainnya yang dimiliki oleh desa-desa wisata di Mabar.
Fransiskus menambahkan Senandung ‘Dewi’ 2024 tidak hanya menjadi wadah promosi bagi desa wisata, tetapi juga sebagai wadah mendukung pemberdayaan komunitas lokal di Manggarai Barat dan Flores secara keseluruhan.
“Melalui ‘Senandung Dewi’ 2024, kami ingin menggali dan melestarikan kekayaan budaya, seni, dan tradisi lokal yang telah menjadi identitas masyarakat Flores. Kami berharap kegiatan ini dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” kata Frans Teguh
Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, berharap Senandung ‘Dewi’ dapat menginspirasi desa wisata lainnya di Indonesia untuk aktif menyelenggarakan event-event berkualitas.
Hal ini diharapkan dapat mendukung target pergerakan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada tahun 2024.
“Tujuan kami adalah tidak hanya membantu meningkatkan kualitas event pariwisata dan ekonomi kreatif di desa-desa wisata, tetapi juga untuk memberdayakan ekonomi lokal dan mendukung kelestarian budaya serta lingkungan,” ujar Vinsen.
Rangkaian acara “Senandung Dewi” Labuan Bajo 2024 meliputi:
– Bincang Desa Wisata: Forum diskusi yang memperkenalkan lebih jauh mengenai desa wisata di Manggarai Barat, menghadirkan narasumber dari Desa Wisata Coal, Desa Wisata Batu Cermin, dan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan.
– Pop Up Desa Wisata/ UMKM Desa Wisata: Pameran dan penjualan produk UMKM dari berbagai desa wisata, termasuk Desa Wisata Gorontalo dan Kelurahan Wae Kelambu.
– Art And Culture Performance: Pertunjukan seni dan budaya yang menampilkan kekayaan ekonomi kreatif subsektor seni, seperti musik, pertunjukan, dan lainnya, oleh peserta dari Desa Batu Cermin, Desa Golo Bilas, Desa Wae Lolos, dan Desa Loha.
“Senandung Dewi” di Labuan Bajo bukan hanya sebuah event, tetapi sebuah gerakan untuk mengangkat potensi desa wisata dan memberdayakan masyarakat lokal. ***
Editor : Chellz