RUTENG | Insideflores.id |
Puluhan guru SMK Negeri 1 Satarmese In House Training (IHT) di bangunan darurat milik SMK Negeri 1 Satarmese, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Selasa-Kamis (1-3/11/2022).

Tiga orang narasumber dalam kegiatan itu adalah Kepala SMK Negeri 1 Satarmese Fransiskus Jehoda, S.Pd,  Gregorius Ganggur, S.Pd, Guru penggerak dari SMA Negeri 1 Satarmese dan owner Wae Rebo Lodge, Martinus Anggo.

BACA JUGA: Bayi Tidak Selamat, Ibunya Ditandu ke Puskesmas Werang

Hadir juga dua generasi muda dari Wae Rebo, Beny dan Michael yang baru menyelesaikan kuliah Sarjana Pariwisata. Mereka juga memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa kelas XI jurusan UPW dan Perhotelan.

Frans Jehoda menjelaskan tujuan IHT diselenggarakan dalam rangka menyusun dokumen kurikulum SMK Negeri 1 Satarmese tahun pelajaran 2022/2023 yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (dudi).

BACA JUGA: Imigrasi Labuan Bajo Deportasi WN Filipina

Selain itu, agar para guru memiliki pengetahuan tentang kurikulum merdeka yang mulai diterapkan tahun pelajaran 2023 dan 2024.

“Dokumen kurikulum ini disusun bersama dengan para praktisi dunia usaha dan industri (dudi) dalam konteks link and match  penyelarasan kurikulum SMK sesuai kebutuhan dunia usaha,” terangnya.

SMK Negeri 1 Satarmese membangun kemitraan dengan dunia usaha dan industri agar memiliki projek bersama, yaitu mengutus para siswa magang  selama seminggu di dunia usaha dan industri.

“Dudi juga diperkenalkan dengan kompetensi dasar kejuruan yang dipelajari siswa diperkenalkan kepada dudi agar mendapat  masukan dari dudi untuk disinkronkan”, kata mantan Ketua DPC PMKRI Cabang Ruteng ini. *(Robert Perkasa)