KEPEMIMPINAN Editasius Endi dan Yulianus Weng sebagai Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat memasuki akhir tahun 2023. Sejumlah pihak menilai tiga tahun kepemimpinan Bupati Edi belum menyentuh persoalan Rakyat.
“Banyak sekali yang menjadi PR bagi duet ini dalam membangun Mabar. Terutama soal keberpihakan kepada masyarakat kebanyakan. Apa yang telah dilakukan belum menyentuh akar soal di lapisan bawah” Ungkap Aktivis Sosial Doni Parera, Selasa (19/12) di Labuan Bajo.
Doni mengatakan tujuan utama pembangunan untuk mensejahterakan rakyat dengan merancang program-program dan regulasi yang berpihak pada penyelesaian persoalan rakyat. Namun apa yang dijalankan Bupati Edi belum sepenuhnya menjawab harapan publik.
Doni menyebut tiga tahun kepemimpinan Bupati Edi memiliki ‘pekerjaan rumah”. Masyarakat kian terbelenggu banyak persoalan, namun Kader Nasdem itu belum sepenuhnya memberikan perhatian dengan menyelesaiakan persoalan itu.
“Warga masih teriak soal kelangkaan pupuk bersubsidi, mengeluh soal air minum, kerusakan DAS sumber air mereka akibat penambangan liar, upah pekerja rendah” Kata Doni
Doni juga menyebut Bupati masih memiliki PR memberantas mafia tanah, persoalan ulayat, sawah-sawah warga tanpa irigasi, persoalan harga komoditi yang tidak berpihak pada petani.
“Kepemimpinan Bupati Edi masih jauh dikatakan berhasil” Tegas Doni
Terpisah, Politisi Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Fransiskus Sukmaniara menilai Bupati Edi berhasil membangun sejumlah jalan baik di kota Labuan Bajo maupun di wilayah kecamatan.
Menurutnya, ruas jalan yang dibangun tersebut cukup signifikan dalam membantu mobilitas warga.
Sukmaniara menyoroti Bupati Edi perlu meningkatkan kinerja para ASN dalam pencapain program terutama melayani warga.
“Pembangunan jalan sudah ok. Yang perlu benah, rapatkan barisan ASN sebagai ujung tombak untuk melancarkan program” Pinta kader PKN ini.
Editor : Chelz