LABUAN BAJO | Insideflores.id | Kasus balita stunting, kematian ibu dan anak serta rawan bencana menjadi sorotan Wakil Bupati Manggarai Barat, dr.Yulianus Weng, M.KesĀ pada forum pelantikan tiga Kepala Desa di Aula SMAK St.Klaus Werang, Kecamatan Sano Nggoang, Rabu (26/10/2022).
Wabup menegaskan, tugas penting Kepala Desa terlantik ke depan adalah menekan angka stunting dan kasus kematian ibu dan anakĀ serta tanggap bencana alam di wilayah Desa masing-masing.
BACA JUGA: Sinergitas Penanganan Sampah di Labuan Bajo Melalui Komitmen Bersama
Wabub Weng menyebutkan, tahun ini ada 6 kasus kematian ibu dan anak yang terjadi karena mereka melahirkan di rumah.Ā Berdasarkan data tersebut, Ia meminta agar setiap persalinan harus dilakukan di fasilitas kesehatan yang tersedia.
Sementara itu, data yang dirilis DinasĀ Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat per Agustus 2021 sampai Agustus 2022 menunjukkan angka balita stunting di Kecamatan Sano Nggoang mengalami peningkatan yangĀ sangat signifikan.Ā Jumlah balita stunting per Agustus 2021 sebanyak 270 anak (24%) naik menjadi 332 anak (29,3%) pada Agustus 2022.
BACA JUGA: IFG Labuan Bajo Mampu Bangkitkan Ekonomi UMKM Pasca pandemi
Angka balita stunting di Kabupaten Manggarai Barat juga mengalami peningkatanĀ sebesar 4%. Jumlah balita stunting per Agustus 2021 sebanyak 3.495 anak (15,1%) naik menjadi 3.711 anak (15,9%) pada Agustus 2022.
“Tugas penting saudara ke depan.
Pertama, menurunkan stunting dan kasus kematian ibu dan anak. Bangun kerjasama dengan petugas kesehatan. Saya minta saudara-saudara untuk bekerja keras tentang ini. Tugas Anda bukan tugas yang ringan. Tapi yakinlah, dukungan semua pihak, kami yakin Anda bisa membangun Desa”, kata Wabup Yulianus Weng optimis.
Siaga bencana
Ia juga mengingatkanĀ para Kades terlantik agar cepat tanggap bencana alam yang terjadi.
Manggarai Barat, kata Wabup Weng, terkenal rawan bencana. Jangan sampai musibah yang terjadi di Desa diketahui lebih dulu oleh Pemkab.
BACA JUGA: IFG LifeSAVER Kini Hadir Bagi Traveler dan Pegiat Olahraga
“Satu kali 24 jam, Kepala Desa harus laporkan kepada kami melalui WA”, tegasnya.
Tentang keuangan Desa yang bersumber dari Pemerintah Pusat, Wabup Weng mengingatkan para Kades agar dikelola dengan penuh tanggung jawab dan sesuai petunjuk.
“Saudara didukung oleh Alokasi Dana Desa yang jumlahnya besar dari Pemerintah Pusat. Kelola dana ini dengan penuh tanggungjawab dan sesuai dengan petunjuk. Jangan sampai Anda salah kelola”, pesan Wabup Weng. *(Robert Perkasa)
