JAKARTA | insideflores.id |
Untuk Tahun 2022, terjadi peningkatan kasus gagal ginjal yang menyerang anak usia 1-5 Tahun. Peningkatan signifikan terjadi dalam dua bulan terakhir yaitu Bulan September dan Oktober.

Tercatat Per tanggal 18 Oktober 2022 sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.

BACA JUGA: Kemenkes Menyebut Kasus Gangguan Ginjal Pada Anak Meningkat

Melansir laman web “sehatnegeriku” ada 4 gejala gagal ginjal akut pada anak-anak yakni;

1. Penurunan volume urine yang dikeluarkan
2. Demam selama 14 hari
3. Gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
4. Gejala infeksi saluran cerna.

Plt. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes. menjelaskan, orang tua perlu waspada jika anak mengalami demam dan volume urinenya berkurang atau tidak bisa kencing.

“Penurunan fungsi ginjal (gagal ginjal) bisa ditandai dengan penurunan volume urine sampai tidak bisa kencing,” jelas Yanti, seperti dilansir dari sehatnegeriku, Jumat (21/10/2022).

BACA JUGA: Kemenkes Instruksikan Hentikan Penjualan Obat Sirup Sementara

Menurut Yanti, gejala gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebabnya, untuk itu pemerintah bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk satu tim yang bertugas untuk mengamati dan menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

Dari data yang ada gejala yang muncul di awal adalah terkait infeksi saluran cerna yang utama untuk itu, Kemkes menghimbau sebagai upaya pencegahan agar orang tua tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat tetap diterapkan, pastikan cuci tangan tetap diterapkan, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang dan pastikan imunisasi anak rutin dan lanjuti dilengkapi.

BACA JUGA: Kemenkes Menyebut Kasus Gangguan Ginjal Pada Anak Meningkat

Seiring dengan peningkatan tersebut, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada. Terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual ,muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Yanti. (WM**)