PERTUMBUHAN Industri pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kian moncer sejak ditetapkan menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BPOPLBF) akan terus menggenjot pertumbuhan pariwisata di daerah itu.
Perencanaan pengembangan wisata Labuan Bajo di tahun 2024, BPOPLBF akan memperbanyak event serta pengembangan wisata yang beragam.
“Event akan diadakan setiap bulan sebagai pemancing kunjungan. Selain itu kami akan fokus pada pengembangan wisata yang beragam” jelas Direktur Utama BPOPLBF, Shana Fatina saat Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2023 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta Jumat, (22/12).
Shana juga menyebut peningkatan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo sangat signifikan tahun ini, yaitu mencapai 270 ribu, angka ini jauh lebih besar sejak tahun 2019 awal Pandemi.
“Saat ini banyak yang healing ke Labuan Bajo” ungkap Shana.
Shana menegaskan, BPOPLBF juga terus berupaya mendorong pertumbuhan kunjungan ke Labuan Bajo, salah satunya dengan membangun kerjasama dengan industri penerbangan untuk menambah jumlah penerbangan dan membuka rute penerbangan internasional.
“Kami sedang menyasar penerbangan langsung dari Singapura maupun Australia yang akan dikerjasamakan industri termasuk strategi menangani low season di labuan Bajo” jelas Shana.
Perkuat Destinasi Parapuar
Pada pengembangan wisata Labuan Bajo tahun 2024, BPOPLBF akan mempercantik Destinasi Parapuar serta penentuan mitra dalam pengembangan wisata di destinasi Parapuar.
Fasilitas pendukung seperti akomodasi transportasi dan fasilitas lainnya akan dibangun dan ditambahkan.
Rencananya fasilitas akomodasi akan tersedia di destinasi diatas bukit Labuan Bajo ini pada pertengahan tahun depan dan Menteri Sandiaga Uno direncanakan akan menginap diakomodasi baru tersebut.
“Kami telah melakukan pemilihan mitra untuk pengelolaan Parapuar dan 2024 akan diperkuat lagi kemitraan pengembangan fasilitas berupa akomodasi dan transportasi” jelas Shana.
Terkait pasokan listrik yang minim, Shana mengatakan Parapuar saat ini mengunakan solar panel independen, pilihan ini sebagai contoh parekraf hijau di Labuan Bajo.
Editor : Chelz